TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan telah menerima beberapa laporan ihwal adanya kecurangan dalam rangkaian tes perombakan jabatan yang terjadi awal Januari 2015. Indikasi kecurangan itu antara lain dengan beredarnya kunci jawaban sebelum tes uji coba dimulai. (Baca: Awal 2015, Ahok Lantik 2.000 Pejabat Baru DKI.)
"Saya sudah terima laporannya," ujar Ahok setelah menghadiri upacara di Lapangan Mako Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 19 Januari 2015. Ahok menuturkan tes uji coba tersebut dilakukan di lingkungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.
Seorang pegawai yang tidak bersedia disebut namanya mengatakan kecurangan itu dilakukan sejumlah pejabat. Pejabat itu menawarkan paket soal berikut kunci jawaban kepada pegawai lain sebelum ujian sesungguhnya digelar. Namun untuk mendapat paket soal itu dipatok bayaran Rp 1,5 juta.
Pegawai tersebut mengaku ikut membeli paket soal itu. "Ternyata benar, paket yang saya dapat dan soal yang diujikan sama persis," ujar pegawai itu.
Namun anehnya, pegawai tadi ternyata tidak lolos ujian, meski dia telah mengerjakan soal sesuai dengan kunci jawaban yang diterima. "Kalau bocoran soalnya sama, kenapa nilainya jadi berbeda? Saya yakin nilai saya dan teman-teman eselon III dan IV semuanya bagus," tuturnya. (Baca: Ahok Lantik Ribuan PNS di Monas.)
Sejauh ini, Ahok belum mengambil sikap atas laporan yang diterimanya itu.
AISHA SHAIDRA|LINDA HAIRANI
Berita lain:
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka
Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?