Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Kritik Menteri Tedjo ke KPK soal Budi Gunawan

image-gnews
Budi Gunawan dan Rekeningnya. (Grafis: Unay)
Budi Gunawan dan Rekeningnya. (Grafis: Unay)
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan status tersangka terhadap calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan menuai kritik pedas. Salah satu kritik dilontarkan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdjiatno. (Baca : KPK Blokir Rekening Bank Budi Gunawan)

Menteri Tedjo mengatakan KPK tidak etis karena menetapkan Budi sebagai tersangka secara tiba-tiba. Keputusan itu dilakukan saat Presiden Joko Widodo sudah memutuskan Budi sebagai calon Kapolri satu-satunya. "Ingat Presiden itu pimpinan negara. Kalau memang ada masukan, KPK mintalah bertemu presiden sampaikan bukti-bukti. Jangan permalukan presiden seperti ini," kata Tedjo, Selasa, 21 Januari 2015. (Baca: Saksi Budi Gunawan Dipanggil, KPK Gali Percaloan?)

Berikut kritik Menteri Tedjo kepada KPK setelah penetapan tersangka kepada Budi Gunawan :

1. Disebut tak beretika
Menteri Tedjo menilai KPK tak memiliki etika karena menetapkan tersangka secara tiba-tiba saat Presiden Joko Widodo sudah mengajukan Budi sebagai calon tunggal. Selain Presiden, KPK juga tak punya etika terhadap Polri dengan mengambil alih kasus rekening gendut dari institusi ini tanpa adanya perkembangan. "Jangan ambil alih begitu saja, tetap ada etikanya."

2. Dituding punya motif politik
Tedjo juga mempertanyakan KPK yang kerap menetapkan tersangka tanpa perkembangan. Selain itu juga, penetapan yang cenderung dengan motif tertentu. Ia memaparkan beberapa contohnya yaitu Jero Wacik yang ditetapkan jelang pelantikan anggota DPR, Budi Purnomo yang ditetapkan saat ulang tahun dan pensiun dan Suryadharma Ali yang jadi tersangka jelang pemilihan umum.

3. Dianggap berupaya jegal Budi Gunawan
Menurut Tedjo, KPK bermaksud mengagalkan Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Ini kelihatan sekali, seolah-olah hanya ingin menggagalkan Budi Gunawan. Kalau memang bukti sudah ada, ayo, segera diproses," kata Tedjo di Istana Negara, Senin, 19 Januari 2015.

4. Jokowi Berhak Tak Libatkan KPK
Tedjo menuturkan tidak dilibatkannya KPK serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dalam proses pengajuan calon Kapolri kepada DPR merupakan hak presiden. "Ini, kan, hak prerogatif presiden. Beliau sudah memilih, dan tepat menurut beliau. Sekarang kita mendukung. Dugaan-dugaan yang muncul, kan, tidak ada buktinya," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Kasus Rekening Gendut Budi Gunawan Lemah
Menurut Tedjo, Jokowi memilih Budi karena kasus rekening gendut yang melibatkannya tak ada perkembangan dan hanya jadi isu politik. Hal ini diperkuat dengan laporan Komisi Kepolisian Nasional yang melampirkan surat Badan Reserse Kriminal soal rekening Budi yang wajar.

Padahal berdasarkan hasil investigasi majalah Tempo edisi 4 Juli 2010, Budi Gunawan saat itu menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri memiliki rekening jumbo. Pada 2006, melalui rekening pribadi dan rekening anaknya, mantan ajudan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri itu mendapatkan setoran Rp 54 miliar, antara lain, dari sebuah perusahaan properti.

Ditemui pada Jumat lalu, Budi Gunawan menyatakan tak punya perkara rekening gendut. “Kan, sudah selesai pada 2010. Sudah diklarifikasi, tidak ada masalah,” katanya. “Polri juga sudah beberapa kali merilis hasilnya, disampaikan tidak terbukti.”

Adapun KPK bergerak cepat menuntaskan kasus Budi Gunawan. Kemarin, KPK mulai menyita dokumen dan rekening bank yang terkait dalam kasus ini. "Setahu saya memang ada penyitaan atas berbagai dokumen," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui pesan singkat, Selasa, 20 Januari 2015.

FRANSISCO ROSARIANS | ANANDA TERESIA | LINDA TRIANITA

Baca berita lainnya:
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Bob Sadino, Celana Pendek, dan Ajaran Agama

Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

16 hari lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.


Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

35 hari lalu

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto usai pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Keraton Yogyakarta Jumat petang (23/2). Dok.istimewa
Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN untuk membahas situasi pasca- Pemilu 2024.


Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

1 Februari 2024

KPK menetapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy Hiariej menjadi tersangka gratifikasi. Dia diduga menerima gratifikasi senilai Rp 8 miliar dari Direktur PT Citra Lampia Mandiri Helmut Hermawan. KPK menduga suap tersebut diberikan agar Eddy membantu Helmut dalam perebutan kepemilikan PT CLM. Selain itu, gratifikasi diduga diberikan agar Eddy membantu Helmut dalam kasus pidana yang menjeratnya di Badan Reserse Kriminal Polri. Namun, hingga kini Eddy masih belum ditahan. TEMPO/Imam Sukamto
Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka


Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Hakim Ketua Sarpin Rijaldi mempimpin sidang praperadilan status tersangka Komjen Budi Gunawan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, 13 Februari 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

Sejumlah pejabat, politikus dan pengusaha mengajukan praperadilan atas penetapan mereka sebagai tersangka korupsi oleh KPK.


Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

24 November 2023

Baju merah: Kepala BIN Budi Gunawan, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, dalam peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 29 November 2022. Biro Setpres
Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

Budi Gunawan sempat diterpa isu reshuffle dari posisi Kepala BIN. Terseret polemik hubungan Jokowi dan Megawati yang tak harmonis.


Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

22 November 2023

Ketua Umum Pengurus Besar eSports Indonesia (PB ESI), Budi Gunawan. Doc. PB ESI.
Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

Budi Gunawan kerap dikesankan memiliki hubungan dekat dengan Megawati.


Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

22 November 2023

Ketua Umum Pengurus Besar eSports Indonesia (PB ESI), Budi Gunawan. Doc. PB ESI.
Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

Kepala BIN Budi Gunawan menyangkal soal pakta integritas yang beredar berisi pernyataan menangkan Calon Presiden Ganjar Pranowo di Sorong, Papua.


Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

18 September 2023

Presiden Joko Widodo Melantik Wakapolri  Komjen Pol Budi Gunawan menjadi  Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Istana Negara, Jakarta, 9 September 2016. Budi Gunawan Menggantikan Kepala BIN yang lama Sutiyoso. TEMPO/Subekti
Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

Pernyataan Jokowi mendapatkan data intelijen dari BIN sampai BAIS TNI terkait parpol dianggap mengancam demokrasi. Apa tugas 2 badan intelijen itu?


Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

4 Juni 2023

Ketua Umum Pengurus Besar eSports Indonesia (PB ESI), Budi Gunawan. Doc. PB ESI.
Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

Nama Budi Gunawan mencuat sebagai Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pengusungnya kelompok relawan Pro Patria Pro Ganjar.


Relawan Ganjar Pranowo Dukung Budi Gunawan Jadi Cawapres

4 Juni 2023

Kepala BIN Budi Gunawan.
Relawan Ganjar Pranowo Dukung Budi Gunawan Jadi Cawapres

Nama Kepala BIN Budi Gunawan mencuat sebagai salah satu Cawapres Ganjar Pranowo. Dekat dengan PDIP.