TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengimpor kembali daging wagyu asal Jepang setelah sempat vakum selama 13 tahun. Daging wagyu asli Jepang ini akan disuplai oleh satu perusahaan pemasok di Jepang dan dua importir Indonesia, salah satunya berstatus badan usaha milik negara.
Menurut Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta Kenichi Tomiyoshi, pasokan wagyu untuk Indonesia diperoleh dari Zenkai Corporation, perusahaan peternakan yang berbasis di Prefektur Kumamoto. Sedangkan importirnya adalah PT Berdikari (Persero) dan CV Libra Food Services. "Kami masih membuka kesempatan untuk kerja sama yang lebih besar," katanya saat ditemui di Hotel Intercontinental, Selasa malam, 20 Januari 2015. (Baca: Impor Wagyu, MUI Baru Verifikasi Satu Pemasok.)
PT Berdikari adalah perusahaan peternakan milik negara yang khusus menangani pembiakan sapi. Selain peternakan, perusahaan ini juga memiliki bisnis lain seperti asuransi dan mebel. Sedangkan CV Libra adalah importir bahan makanan kelas premium yang mendatangkan barang dari beberapa negara, seperti Amerika, Jepang, Cina, dan Korea. (Baca: Wagyu Jepang Siap Masuk Pasar Indonesia.)
Namun Tomiyoshi enggan mengatakan volume impor wagyu untuk Indonesia tahun ini. "Yang jelas, kami siap memasok berapa pun yang dibutuhkan," ujarnya. Tomiyoshi juga menjamin standardisasi produk wagyu Jepang sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh kaum muslim Indonesia.
Sejak 2001, Indonesia menyetop impor wagyu dari Jepang karena isu penyakit kuku dan mulut. Sebelum impor kembali dibuka, Indonesia mendapatkan pasokan wagyu dari Australia dan Selandia Baru. Pejabat Minister of Embassy Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Yoshiko Kijima, mengatakan, sejak 2004, pemerintahnya melobi Indonesia untuk kembali membuka impor wagyu. Namun investigasi pemerintah Indonesia baru selesai pada 2014.
FERY F.
Berita Terpopuler
Tolak Tawaran Jokowi, Sutarman Pilih Bertani
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Copot 2 Menteri Ini
Siang Ini, Rhoma Irama Resmi Jadi Pejabat Negara