TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan meningkatkan pelayanan sarana transportasi umum, terutama bus. Ia menargetkan dalam dua-tiga tahun ke depan seluruh bus di jalan raya memakai penyejuk udara (AC). Selain itu, pintu semua alat transportasi umum yang sedang berjalan harus dalam kondisi tertutup. (Baca: Juni, Jonan Cabut Izin Maskapai Tanpa Pesawat.)
"Enggak mungkin kan kalau pintu tertutup tapi tak pakai AC," kata Jonan dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015. Aturan ini, kata dia, akan diberlakukan di 34 kota besar dengan pengadaan 3 ribu bus standar. (Baca: Glenn Fredly Tak Setuju Jonan Hapus Tarif Murah.)
Jonan mengatakan Kementerian Perhubungan akan mendapat dana tambahan Rp 20 triliun. Adapun anggaran Direktorat Perhubungan Darat dinaikkan dari Rp 4,03 menjadi Rp 5,07 triliun. Menurut Jonan, tantangan terbesar bagi Kementerian Perhubungan adalah menyerap seluruh anggaran yang disediakan. (Baca: Jonan Hukum 11 Pejabatnya: Anak Buah Saya Lalai.)
Jonan meminta DPR tak mengkritik jika seluruh anggaran tak terserap oleh Kementerian. Sebab, ia menjelaskan, bisa saja hal itu merupakan bagian dari kebijakan penghematan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sedang gencar mendorong masyarakat menggunakan alat transportasi publik. Misalnya dengan melarang sepeda motor melaju di sepanjang Jalan M.H. Thamrin. Ahok juga berencana membatasi usia kendaraan.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh
QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar
Nelayan Adukan Cuitan Menteri Susi ke DPR