Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usut Teror di Bangkalan, Saksi Ogah Beri Informasi

image-gnews
Mathur Husyairi, aktivis Madura yang ditembak. Twitter.com
Mathur Husyairi, aktivis Madura yang ditembak. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO , Bangkalan:Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur,  Ajun Komisaris Besar Sulistiyono membantah tudingan aktivis di Bangkalan yang menyebut polisi tidak serius mengungkap kasus pembacokan dan penembakan terhadap 8 aktivis Bangkalan. "Semua kasus itu tetap kami proses," kata Sulistiyono, Rabu, 21 Januari 2015.

Kendalanya, kata dia, polisi kesulitan menemukan saksi dari setiap peristiwa teror yang terjadi. "Meski polisi tahu bahwa orang tersebut tahu kejadian, tapi mereka tidak mau bersaksi," ujar Sulistiyono. (Baca:Aktivis Bangkalan yang Ditembak, Saksi Kunci KPK)

Menurut Sulistiyono, untuk mendapat orang yang mau bersaksi, polisi terus melakukan pendekatan. Proses pendekatan ini, kata dia, butuh waktu lama untuk meyakinkan orang untuk mau bersaksi. "Tapi kami pastikan, semua teror aktivis itu tetap diproses," katanya. (Baca:Fuad Amin Ditangkap, Warga Cemas Bangkalan Rusuh )

Khusus untuk kasus Mathur Husairi, dia menambahkan, polisi telah memeriksa lima orang saksi. Dua saksi dari pihak keluarga dan tiga saksi dari rekan korban. Satu saksi dari pihak keluarga akan diperiksa ulang karena pada pemeriksaan pertama tidak bisa menjawab pertanyaan karena mengalami syok. "Padahal saksi ini penting, dia mengetahui peristiwa penembakan," ungkapnya. (Baca:Persoalkan Raskin, Aktivis di Bangkalan Dibacok )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus-kasus yang belum diungkap polisi tersebut adalah pengrusakan mobil dan rumah Direktur LSM Pusaka Jatim Aliman Haris pada 2010, Pembacokan terhadap Wakil Direktur MCW Fahrillah pada 2011, pada 2013 giliran Muzakki dan Mahmudi Ibnu Khotib yang dibacok sebelum gelaran Pilkada Bangkalan, kemudian pada 2014, aktivis MCW Musleh dibacok saat hendak audiensi kasus raskin di Kecamatan Galis dan pada januari 2015, Aktivis Mathur Husairi juga ditembak. Sebelumnya rumah Mathur juga dilempar batu dan molotov serta mobil juga nyaris dibakar pada 2012.

MUSTHOFA BISRI

Baca juga:
Sejarah Hari Pelukan Sedunia

Bogor Hujan, Katulampa Siaga Empat

Kasus Tabloid Obor Rakyat Siap Disidangkan

Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.


Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Ilustrasi Polwan. TEMPO/Ifa Nahdi
Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.


Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polda Jawa Timur menitipkan seekor anakan komodo (varanus komodoensis) dan satwa lain ke BKSDA Jawa Timur, Jumat, 29 Maret 2019. Satwa dilindungi ini disita dari komplotan penyelundup yang ditangkap polisi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online


BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

Vanessa Angel berfoto saat menikmati liburannya di The Sakala Resort Bali. Vanessa Angel memulai karier di dunia hiburan sejak tahun 2008. Instagram/vanessaangelofficial
BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.


Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

7 Januari 2019

Artis Vanessa Angel (dua dari kiri) membacakan pernyataan setelah keluar dari ruang pemeriksaan Subirektorat Siber Polda Jawa Timur, 6 Januari 2019 setelah diperiksa sejak Sabtu kemarin.  Vanessa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat usai diperiksa penyidik. TEMPO/Kukuh SW
Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.


Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

7 Januari 2019

Vanessa Angel berpose di depan mobil mewahnya Porsche Boxster. Sumber: instagram @vanessaangelofficial
Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

Muncikari Tantri menawarkan jasa layanan seksnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Tarif jasa seksnya Rp 25-80 juta.


Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi (kiri) beserta staf, menunjukkan baju tahanan khusus koruptor di Jakarta, Senin (18/7). ANTARA/Puspa Perwitasari
Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.


Polda Jawa Timur Sita Akun Instagram Musisi Ahmad Dhani

17 November 2018

Unggahan Ahmad Dhani. Instagram
Polda Jawa Timur Sita Akun Instagram Musisi Ahmad Dhani

Dengan disitanya akun Instagram Ahmad Dhani, sejumlah alat bukti yang dibutuhkan penyidik telah lengkap.


Ahmad Dhani Tak Kunjung Serahkan Bukti, Polri Ancam Geledah Rumah

12 November 2018

Calon wakil presiden nomornurut 02, Sandiaga Uno, menghadiri deklarasi dukungan Gerakan Nasional Provinsi Banten di GOR Kota Tangeran, Banten, Jumat, 9 November 2018. Ia didampingi musikus Ahmad Dhani, Sang Alang, dan selebritas Fauzi Baadila. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Ahmad Dhani Tak Kunjung Serahkan Bukti, Polri Ancam Geledah Rumah

Polisi memerlukan ponsel sebagai barang bukti karena berkas tersangka Ahmad Dhani akan diserahkan kepada jaksa penuntut umum.


Polda Jawa Timur Kembali Panggil Ahmad Dhani

22 Oktober 2018

Ahmad Dhani menghadiri sidang perkara ujaran kebencian di PN Jakarta Selatan, Senin, 8 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polda Jawa Timur Kembali Panggil Ahmad Dhani

Ahmad Dhani akan diperiksa terkait kasus penipuan dan penggelapan investasi vila di Batu.