Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Obat: Gitaris Padi Bergairah,Penabrak Maut...

image-gnews
Gitaris grup musik Padi, Ari Tri Sosianto (40) (kanan) menjadi tersangka kasus narkoba di Polres Jakarta Selatan, 22 Januari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
Gitaris grup musik Padi, Ari Tri Sosianto (40) (kanan) menjadi tersangka kasus narkoba di Polres Jakarta Selatan, 22 Januari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Gitaris grup musik Padi, Ari Tri Sosianto, 40 tahun, ditangkap petugas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Kamis, 22 Januari 2015, di studio musik di kawasan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

"Pukul tiga dinihari, dan sendirian," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan  Ajun Komisaris Besar Hando Wibowo. Ari ditangkap karena diduga mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Polisi menyita satu paket sabu, satu bong bekas pakai, aluminium foil, serta korek api. "Hasil uji urine positif metamfetamin dan amfetamin." (Baca: Gitaris Padi Dicokok Polisi)

Efek sabu terhadap pemakai berbeda dengan Lysergic Synthetic Diethylamide atau LSD yang dikonsumsi oleh pengemudi maut, Christopher Daniel Sjarif, 23 tahun.  Christopher menewaskan empat orang dalam tabrakan berulang di Pondok Indah, Jakarta Selatan, 20 Januari 2015.

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Anang Iskandar mengatakan sabu merupakan narkoba jenis stimulan. Sesaat sesudah mengonsumsinya, pengguna merasa layaknya orang kebingungan. Namun, ada pengaruh lain yang ditimbulkan sabu saat masuk ke dalam tubuh yang meningkatnya gairah tubuh. "Pengguna merasa punya stamina lebih, namun dalam durasi pendek," kata Anang.

Anang menegaskan baik Christopher maupun gitaris Padi, bila dalam proses persidangan terbukti sebagai pengguna narkoba, maka mereka akan menjalani rehabilitasi. Sementara itu, bandar narkoba yang memasok narkoba pada mereka akan dituntut maksimal karena Indonesia sedang dalam kondisi darurat narkoba.

Sebelumnya,  juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat, mengilustrasikan  efek yang paling membahayakan  dari  LSD  yang dikonsumsi oleh Christopher adalah disorientasi ruang dan waktu. Artinya, kata dia, pengguna narkoba ini tak bisa membedakan antara siang dan malam atau jarak jauh dan dekat. ( Baca: Tersangka Tabrakan Maut Pakai LSD Steve Jobs Juga)

"Pengguna juga akan mengalami mispersepsi panca indera," Sumirat menjelaskan. Dia mencontohkan efek ini memicu pengguna menyebut kucing sebagai harimau.  Wujud narkoba ini adalah bujur sangkar berukuran sekitar 20 x 20 sentimeter. Warnanya hijau kebiruan dan biasanya disertakan gambar di permukaan LSD. dua terluka.  (Baca: Pengemudi Maut Bisa Lihat Nenek Bak Gadis Cantik)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HUSSEIN A. YUSUF  I RAYMUNDUS RIKANG I AFRILIA

Berita Lain:

PDIP vs KPK: Megawati atau Abraham yang Dendam?

PDIP Mega Menyeruduk, Begini Ranjau bagi Bos KPK

Pengemudi Maut Bisa Lihat Nenek Bak Gadis Cantik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.


Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.


Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Anggota Polisi Wanita melakukan penindakan terhadap pengendara sepeda motor yang yang keluar dari jalur khusus motor di Jl. Merdeka Barat, Jakarta, 8 Februari 2018. Pengendara motor yang tidak lewat jalur khusus ditilang dengan denda maksimal Rp 500 ribu. Tempo/Fakhri Hermansyah
Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.