TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menuai reaksi keras dari pengguna Internet. Di situs Change.Org, beredar petisi yang meminta Presiden Joko Widodo membebaskan Bambang. (Baca: Bambang Ditangkap, KPK: Polri Tidak Beretika)
Petisi itu diunggah oleh seorang bernama John Muhammad. Ia menuliskan kronologi penangkapan Bambang pada Jumat pagi, 23 Januari 2015. "Pak Bambang Widjojanto, wakil ketua KPK sedang mengantar anaknya sekolah saat polisi Bareskrim menangkapnya dan membawanya ke Mabes Polri," kata John. (Baca: Tidak Bela KPK, Aktivis Antikorupsi Kritik Jokowi)
Bambang disangkakan terlibat dalam kasus saksi palsu pada pemilihan kepala daerah di Kalimantan sekitar lima tahun lalu. Selain Bambang, Ketua KPK Abraham Samad juga diserang oleh politikus PDI Perjuangan melalui isu pemilihan presiden.
"Saya lihat di TV beliau sampai di borgol segala! Saya dan kamu tahu, Pak BW bukan teroris. Terlihat sekali ingin menyerang karakternya," kata John.
John melanjutkan, penangkapan Bambang bukan lagi pelemahan. "Teman-teman, ini bukan lagi pelemahan KPK, tapi pelumpuhan! Ironisnya hal ini karena KPK dengan efektif melakukan pemberantasan korupsi. Terakhir dengan menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi," katanya.
Dia mengajak netizen bersuara mendukung pembebasan Bambang. "Saya ajak kamu bersuara dengan kami, mendorong Presiden Jokowi dan Kapolri Badrodin Haiti, untuk segera lepaskan Pak BW!" ujarnya. Dia melanjutkan, "kata orang 'Biar 1000 Bambang ditangkap, pemberantasan korupsi takkan tiarap!"
Hingga Jumat malam ini, petisi sudah ditandatangani 1.401 pendukung. Dibutuhkan 99 orang lagi untuk menggenapi petisi menjadi 1.500 dukungan.
DEWI
Baca juga:
BW Ditangkap, Jokowi Bicara Pertumbuhan Ekonomi
#SaveKPK dan #SayaKPK Dikibarkan di Gedung KPK,
Pemkot Bogor Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Taman
Sejuta Turis Australia Kunjungi Bali Tiap Tahun