Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perkampungan Nelayan di Pluit Direndam Banjir

image-gnews
Seorang pekerja melintasi panel monitor pada peresmian  Rumah Pompa Air Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta (27/3). Rumah pompa air senilai 1,6 milyar yen itu hibah dari pemerintah Jepang sebagai upaya untuk mengantisipasi Banjir di Jakarta. ANTARA /Wahyu Putro
Seorang pekerja melintasi panel monitor pada peresmian Rumah Pompa Air Waduk Pluit, di Penjaringan, Jakarta (27/3). Rumah pompa air senilai 1,6 milyar yen itu hibah dari pemerintah Jepang sebagai upaya untuk mengantisipasi Banjir di Jakarta. ANTARA /Wahyu Putro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan perkampungan nelayan di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, direndam banjir usai diguyur hujan sejak Kamis malam lalu 22 Januari 2015. Ketinggian air mencapai betis orang dewasa.

"Tadi malam bahkan lebih tinggi. Sekitar selutut," kata Kuntoro, Sekretaris RW 11 Kelurahan Pluit saat ditemui di lokasi, Jumat, 23 Januari 2015.

Dari 13 rukun tetangga yang termasuk ke dalam RW 11 Kelurahan Pluit, kata Kuntoro, hampir setengahnya memang terendam air saat hujan deras tadi malam. Genangan ini disebabkan saluran drainase yang buruk. Namun selepas hujan berhenti sekitar pukul 12.00 WIB tadi, air mulai menyusut di beberapa titik. Hingga siang ini, hanya empat rukun tetangga yang masih terendam. "Daerah RT 9, 10, 11, dan 12," katanya.

Pernyataan Kuntoro itu didukung Safran, salah seorang warga RT 11. Menurut pria yang bekerja sebagai tukang ojek ini, air memang perlahan surut menjelang siang. Tadinya, ditambahkan Safran, ketinggian air mencapai lututnya saat hujan deras pada dini hari. Safran sendiri bertinggi 168 cm.

"Kalau cuma disebabkan hujan, air memang cepat surut," katanya beralasan. Meski terendam air, toh, Safran tak berniat mengungsi. Ia berdalih kejadian ini sebagai hal biasa dan rutin menimpa warga RT 11. "Sudah biasa," ujarnya. "Kalau rob malah lebih parah. Air lebih tinggi dan surut lebih lama."

Sikap Safran yang tak khawatir dengan banjir menggambarkan sikap warga RT 11 yang mayoritas bekerja sebagai nelayan tersebut. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa meski air menggenangi perkampungan mereka. Beberapa anak kecil terlihat berlarian di genangan, meski air berwarna cokelat dan berbau amis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arneti Yusman, warga RT 11 lain mengatakan, belum ada bantuan dari Pemerintah Kota Jakarta Utara sejak banjir merendam kawasan tempat tinggalnya sejak semalam. "Mungkin karena kami dinilai sudah terbiasa," katanya lalu tertawa.

Pun tempat pengungsian. Menurut Arneti, belum ada instruksi dari pemerintah kota soal titik kumpul dan pengungsian andai banjir besar datang. "Tapi, pengurus RT dan RW sudah menentukan tempat. Biasanya di balai warga atau musala," katanya. (Baca: Kampung Sawah Kosambi Terendam Banjir Sepaha)

ARIE FIRDAUS



Berita Lainnya:
Ahok Ajak 8 Pengembang Bangun LRT  
Hujan, Jalanan di Jakarta Timur Tergenang  
Kedoya Green Garden Dikepung Banjir  
Wakil Ketua KPK Bambang W. Ditangkap Polisi  
PDIP vs KPK: Siapa Jadi Pendendam?
Kutipan 5 Tokoh yang Sudutkan KPK  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

13 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

21 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

28 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

30 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

41 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

50 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

50 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

53 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

54 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

54 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.