TEMPO.CO, Banyuwangi - Sekretaris I Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Todd Dias, mengatakan bahwa setiap tahun sebanyak satu juta wisatawan Australia mengunjungi Indonesia. "Pulau Bali, Indonesia, adalah tujuan pertama wisatawan Australia," kata Todd saat berkunjung ke kantor Bupati Banyuwangi, Jumat, 23 Januari 2015. (Baca: Wisatawan Sabang Diserang, Turis Asing Batal Tiba)
Menurut Todd, sebenarnya Banyuwangi juga berpeluang besar untuk menarik wisatawan Australia dari Bali karena letaknya berdekatan. Apalagi obyek wisata di Banyuwangi juga tak kalah dengan Bali. Salah satunya adalah Pantai Plengkung yang memiliki ombak tertinggi kedua setelah Hawaii untuk berselancar. "Saya kira banyak wisatawan Australia tak tahu dengan potensi selancar di Banyuwangi," katanya.
Untuk memperbanyak wisatawan Australia ke Banyuwangi, kata Todd, pemerintah daerah setempat harus membuat paket wisata Bali-Banyuwangi. Selain itu, Banyuwangi harus memastikan jumlah hotel dan infrastruktur lainnya cukup untuk semua wisatawan. (Baca: 200 Ribu Karyawan Hotel Jatim Terancam Dirumahkan)
Kementerian Luar Negeri Australia, kata Todd, memberi kesempatan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk datang ke Australia. Tujuannya, selain bisa berpromosi terkait dengan pariwisata Banyuwangi, Bupati bisa melakukan studi banding sektor lainnya seperti pertambangan.
Bupati Azwar Anas mengatakan tertarik untuk menggaet 1 juta wisatawan Australia datang ke Banyuwangi. Karena itu, dia akan memanfaatkan kunjungannya ke Australia untuk mempromosikan sejumlah obyek wisata Banyuwangi. "Saya juga akan belajar pengelolaan pertambangan di Australia karena di sanalah salah satu pusat pertambangan di dunia," katanya. (Baca: Warga Desa di Banyuwangi Kursus 3 Bahasa Asing)
IKA NINGTYAS
Terpopuler
PDIP Diserang Balik: KPK Pernah Panggil Megawati
Wakil Ketua KPK Bambang W. Ditangkap Polisi
Terkuak, Alasan Ali Turun Sebelum Tabrakan Maut
PDIP vs KPK: Megawati atau Abraham yang Dendam?