TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang terus mengguyur Jakarta membuat arus lalu lintas tersendat. Jalur yang cukup parah terjadi di sepanjang Palmerah Barat dan Palmerah Utara menuju ke arah Tanah Abang.
Antrean padat kendaraan terjadi dari Polsek Palmerah hingga perempatan Slipi. Di Pasar Palmerah, antrean panjang kendaraan terjadi lantaran parkir sepeda motor dan beberapa pengendara sepeda motor yang meminggirkan kendaraannya untuk memakai jas hujan. Tak hanya itu, beberapa angkutan umum terpaksa menunggu penumpang naik lebih lama karena si penumpang harus menutup payungnya terlebih dahulu.
Memasuki Palmerah Utara, kemacetan lebih banyak disebabkan oleh sepeda motor yang memarkir kendaraan, sementara pengendaranya berteduh di emperan toko. Genangan-genangan di sepanjang jalan tampak membuat sepeda motor memelankan kendaraan, sehingga antrean kendaraan menjadi lebih panjang. "Sepeda motor juga jalan jadi lebih pelan karena licin. Mana berani kenceng kalau jalan basah kayak begini," kata Theo, 50 tahun, sopir Kopamilet Jaya rute Kebayoran Lama- Tanah Abang.
Menurut Theo, kemacetan di sepanjang Palmerah bukan barang baru. Namun kemacetan pagi ini dinilai lebih parah daripada hari sebelumnya. Berulang kali, ia mengeluarkan nada berdecak kesal dan memukul pelan setir mobil sambil menggaruk kepala. "Parah macetnya, biasanya enggak begini," ujarnya. Kemacetan baru terurai ketika memasuki perempatan Slipi. (Baca juga: Hujan Seharian, Ini 36 Titik Banjir di Jakarta)
DINI PRAMITA
Berita lain:
KPK Diserang, Abdullah Hehamahua: Jangan Khawatir
PDIP Diserang Balik: KPK Pernah Panggil Megawati
Terkuak, Alasan Ali Turun Sebelum Tabrakan Mau