TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Semen Padang FC resmi memecat pelatih Jafri Sastra. "Ya, Jafri tak di sini lagi," kata Direktur Teknik Semen Padang Asdian, Jumat, 23 Januari 2015.
Asdian mengatakan manajemen sepakat untuk tidak melanjutkan kontrak pelatih dengan lisensi A AFC itu. Hal itu sekaligus untuk memberikan warna baru terhadap tim. "Kami ingin memiliki gaya dan warna permainan yang berbeda pada musim depan," ujarnya.
Jafri dipecat setelah tim ini gagal dalam dua turnamen pramusim. Semen Padang hanya mampu berada pada posisi ketiga dalam Piala Wali Kota Padang. Sedangkan dalam Piala Surya Citra Mandiri, Semen Padang gagal pada babak penyisihan. "Kegagalan itu juga menjadi salah satu faktor. Tapi bukan faktor utama," ujar Asdian.
Asdian mengarakan selama ini Jafri telah memberikan kontribusi besar terhadap tim ini. Dia mengantarkan Semen Padang masuk ke babak delapan besar Liga Super Indonesia 2014.
Jafri juga pernah membawa Semen Padang menjuarai Liga Primer Indonesia dan masuk ke perempat final Piala AFC 2013.
Menurut Asdian, saat ini manajemen sedang mencari pelatih baru. "Bisa pelatih asing ataupun lokal. Kita tunggu saja," ujarnya. Untuk sementara, Hengki Ardiles cs dilatih asisten pelatih Welliansyah hingga mendapatkan pelatih baru.
Saat dihubungi Tempo untuk konfirmasi, Jafri tidak mengangkat telepon beberapa kali. Sebelumnya, Jafri minta maaf kepada seluruh masyarakat, terutama suporter. Pasalnya, Semen Padang tampil mengecewakan dalam dua turnamen pramusim. "Hasil sangat mengecewakan dan memalukan," ujarnya, Rabu malam, seusai pertandingan menghadapi Persija Jakarta.
Selain Jafri, Semen Padang juga mencoret penyerang barunya, Herman Dzumafo. Kondisi fisik mantan pemain Mitra Kukar ini dinilai kurang bagus.
ANDRI EL FARUQI
Berita Lain
Nasib Ditentukan Arema, Persela Siap Tampil Ngotot
Alasan Semen Padang Coret Herman Dzumafo
Dua Karakter Van Gaal Saat Melatih MU
Chelsea Kejar Bintang Kolombia Juan Cuadrado