TEMPO.CO, Depok - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, akhirnya menceritakan detik-detik proses penangkapan dirinya oleh Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri pada Jumat pagi, 23 Januari 2015.
"Biasanya saya mengantar pagi-pagi sekali, tapi memang pada saat kemarin itu agak terlambat, jadi saya baru keluar dari rumah 06.30 WIB," kata Bambang Widjojanto di rumahnya di Kampung Bojong Lio, Sukmajaya, Cilodong, Depok, Sabtu, 24 Januari 2015.
Bambang mengatakan saat berada di Jalan Bahagia Raya, dirinya mengaku terkejut menyaksikan Kepala Kepolisian Sektor Sukmajaya berada di jalan tersebut mengatur lalu lintas. (Baca:Bambang KPK: Kerja Polri Bisa Masuk Rekor Dunia)
"Saya agak surprise karena ada Pak Kapolsek disitu mengatur lalu lintas," kata dia. Ia mengatakan kendaraan Kapolsek tersebut membuka dan mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan Bahagia raya, jalan yang dilaluinya menuju sekolah putra keempatnya.
Bambang beranggapan keberadaan Kapolsek di Jalan Bahagia Raya saat itu suatu keistimewaan yang luar biasa yang jarang sekali ia dapatkan. "Saya jadi bisa sampai persis di Nurul Fikri itu jam 07.00 WIB," kata dia. (Baca:Bambang Widjojanto: Ini Penghancuran KPK)
Hal lain yang juga menarik perhatian Bambang adalah keberadaan putri keduanya yang ikut dalam perjalanan mengantar anak bungsunya. Menurut Bambang, putri kedua ini biasanya tidak ikut dalam aktivitas harian mengantarkan adiknya sekolah.
"Karena memang kuliahnya dia jauh, dan kebetulan libur, dia mengantar saya," kata Bambang.
Usai menurunkan putra nomor empatnya di sekolah, ia mengaku kembali melihat mobil Kapolsek Sukmajaya, Agus Widodo, di jalan itu. "Feeling saya mulai jalan, ini ada apa ya? Hari ini hari apa?. Jangan-jangan ada hari istimewa apa," kata dia.