TEMPO.CO, Washington DC – Banyak pendukung kesehatan menyarankan orang untuk makan jeruk dan minum air daripada memilih satu porsi jus manis. Namun, dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry edisi Januari yang diterbitkan American Chemical Society, para ilmuwan melaporkan sebaliknya.
Meski jus mengandung gula yang tinggi, para ilmuwan menemukan nutrisi tertentu dalam jus jeruk yang lebih mudah diserap tubuh. “Karena zat kimianya sudah diproses,” tulis Ralf Schweiggert dan Julian Aschoff dalam jurnal, seperti dikutip dari Sciencedaily, Jumat, 23 Januari 2015. (Baca: 10 Buah Paling Dicari Selama Musim Panas)
Kandungan dalam jus jeruk, seperti karotenoid dan flavonoid, menurut mereka, berpotensi menurunkan risiko kanker dan penyakit kardiovaskular. Gula di dalam jus, menurut Schweiggert dan Aschoff, juga berguna untuk mempercepat proses penyerapan kedua kandungan senyawa kimia tersebut.
Selama ini jus jeruk dikenal kaya akan vitamin C, magnesium, asam folat, kalium, thiamin, karotenoid, fitonutrien, dan vitamin B6. Vitamin C berfungsi meningkatkan imunitas tubuh. Sedangkan magnesium dapat mengurangi risiko serangan jantung dan membantu menjaga tekanan darah. (Baca: 5 Makanan yang Mengurangi Khasiat Obat)
Asam folat, yang juga terkandung dalam jus jeruk, dapat membantu perkembangan otak. Jus jeruk yang kaya akan kalium membantu memelihara peredaran darah tetap sehat. Sedangkan thiamin akan membantu mengubah makanan menjadi tenaga.
Baca Juga:
Karotenoid dapat mencegah penuaan dini dan merupakan antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas berbahaya. Sedangkan fitonutrien akan membantu agar nutrisi bisa berfungsi dengan lebih efektif.
Vitamin B6 yang banyak terdapat dalam jus buah segar ini dapat meningkatkan produksi hemoglobin yang akan membawa darah ke seluruh tubuh, serta meningkatkan pengolahan protein dan karbohidrat dalam makanan. Selain itu, kadar kolesterol dalam tubuh juga dapat dikurangi karena kandungan serat di dalam jus jeruk.
Manfaat lain dari jus jeruk adalah mampu mengontrol gula darah yang meningkat setelah Anda makan karena mengandung fruktosa dan gula alami.
SCIENCEDAILY | AMRI MAHBUB
Baca juga:
Empat Hari Menyisir Samosir
7 Makanan yang Bikin Perut Kenyang Lebih Lama
Langsing, dari OCD hingga Menelan Bola Kapas
Teh Putih Bisa Menangkal Virus MERS?