TEMPO.CO, Jakarta - Peraih dua gelar juara Grand Slam yang jadi unggulan keempat, Petra Kvitova, mesti pulang lebih awal di turnamen Australia Terbuka. Juara Wimbledon dua kali itu ditekuk petenis muda Amerika Serikat, Madison Keys, 4-6, 5-7 dalam pertandingan babak ketiga di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu malam, 24 Januari 2015.
Hasil itu menambah panjang catatan buruk Kvitova, asal Republik Cek, di turnamen Grand Slam selain Wimbledon. Sejak turnamen AS Terbuka 2012, Kvitova belum pernah bisa lolos ke babak keempat.
Tapi hasil kali ini masih lebih baik ketimbang tahun lalu saat ia tersingkir di babak pertama. Saat itu ia didepak petenis nonunggulan Thailand, Luksika Khumkhum.
Sementara itu, bagi Keys, kemenangan ini menjadi sejarah. Petenis berusia 19 tahun itu lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dan akan berhadapan dengan petenis Amerika lainnya, Madison Brengle.
Keys, yang menduduki ranking ke-35, nyaris tak percaya dengan pencapaiannya. "Tangan saya masih gemetar," kata dia seusai pertandingan. "Saat ini saya bahkan tak bisa memproses apa pun. Saya sangat senang."
Prestasi Keys tak lepas dari polesan Lindsay Davenport, peraih tiga gelar Grand Slam, dan suaminya, Jon Leach. "Lindsay dan Jon luar biasa," kata dia. "Saya sudah banyak belajar dan saya senang mereka mendukung saya."
ESPN | NURDIN
Berita Lain
Cambridge Tahan MU 0-0, 'Ini Seperti Mimpi'
Honda dan Kagawa Gagal Penalti, Jepang Tersingkir
Persela dan Mitra Kukar Masih Berburu Penyerang
Setelah Pires, Arsenal Indonesia Impikan Henry