TEMPO.CO , Canberra:Pemerintah Australia berjanji akan mengalahkan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah pasukannya menewaskan 6 ribu anggota kelompok teror itu. Bahkan separuh di antaranya adalah pemimpin perang ISIS.
News.com.au, Jumat, 23 Januari 2015 memberitakan, perlawanan Australia terhadap aksi terorisme ISIS, baik di dalam maupun di luar negeri, menurut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam perang global melawan ISIS dan simpatisannya. (Baca:Warga Jepang Diculik ISIS, Ibu: Ia Bukan Musuh Islam)
John Kerry kemudian memberi gambaran rinci dari beberapa jalur serangan pada ISIS termasuk mengungkapkan bahwa 50 persen dari komandan ISIS tewas bersama dengan ribuan anggota kelompok milisi bersenjata itu. (Baca:Berpose Hitler, Pemimpin Anti-Islam Jerman Mundur)
Dengan bantuan badan intelijen dan keamanan, calon milisi asing yang mencoba masuk ke dan dari medan pertempuran melalui rute transit termasuk Bulgaria, Rumania dan Turki telah dihentikan.
"Kami mendapatkan ribuan tentara ISIS di ribuan sejauh ini dan 50 persen pemimpin mereka telah dibasmi. Ratusan kendaraan dan tank telah hancur, hampir 200 fasilitas minyak dan gas yang mereka gunakan telah dijatuhkan, serta lebih dari 1.000 dari posisi tempur mereka, titik pemeriksaan, gedung-gedung, dan barak di Irak dan Suriah," katanya.
Adapun Arab Saudi telah mengeluarkan dekrit resmi yang mengkriminalisasi ISIS. "Dan kita telah melihat fatwa yang sekarang dikeluarkan oleh para pemimpin agama tertinggi di Mesir dan Arab Saudi yang menyatakan ISIS sebagai ancaman langsung terhadap Islam," kata John Kerry.
NEWS.COM.AU | WINONA AMANDA
Baca juga:
Twitter Bisa Ungkap Penyakit Jantung, Caranya?
Microsoft Akan Luncurkan Office 2016 Akhir 2015
Dipecat Semen Padang, Jafri Sastra Agak Penasaran
Gaji Lurah di Jakarta Rp 33 Juta, Ini Rinciannya