TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pusaka Trisakti, Fahmi Habsyi mengatakan konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Polri tidak terjadi begitu saja.
Tanpa disadari, menurut Fahmi, konflik dua lembaga penegak hukum itu masuk dalam giringan operasi intelejen sistematis dari 'sekelompok elit'. Mereka sedang menguji ketahanan pemerintahan Jokowi-JK. (Baca: Kasus KPK, Relawan Minta Jokowi Tegas)
Dasarnya, kata Fahmi, setiap kejadian yang memantik perseteruan antara KPK dengan Polri tidak berdiri sendiri, melainkan berurutan dan punya momentum yang pas. "Saya tak tahu apakah elit pendukung Jokowi-JK maupun petinggi KPK dan petinggi Polri menyadari keadaan ini," kata Fahmi melalui keterangan tertulis, Sabtu 24 Januari 2015. (Baca: 'Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri')
Terlepas apakah kisruh KPK dengan Polri adalah bagian dari operasi intelijen atau bukan, Fahmi meminta pemerintah menjaga situasi masyarakat agar tetap kondusif. "Jangan sampai terpancing tidakan yang merugikan pemerintah Jokowi-JK," kata dia. (Baca juga: KPK Vs Polri, Menteri Tedjo Bikin Tambah Runyam)
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Setelah Bambang KPK, Giliran Adnan Pandu Diincar
Sopir Tabrakan Maut Pondok Indah Diomeli Majikan
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi