TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta, Deny Wahyu mengatakan, warga di wilayah rawan banjir akan mendapat peringatan dini setiap 30 menit jika kondisi tinggi muka air di pintu air naik.
Beberapa penduduk yang akan mendapatkan peringatan dini ihwal ketinggian muka air, kata Deny, seperti warga yang tinggal di wilayah Kelapa Gading dan Penjaringan, Jakarta Utara serta di daerah Kapuk dan Duri Kepa, Jakarta Barat.
"Kalau tinggi muka air berada pada kondisi siaga 4, kami akan memberitahukan pada warga setiap satu jam sekali, namun jika tinggi muka air bergerak cepat, maka kami frekuensi informasi akan kami tingkatkan," ujar Denny ketika dihubungi Tempo, Ahad, 25 Januari 2015.
Menurut dia, meningkatnya intensitas peringatan dini tinggi muka air pada masyarakat agar warga bisa selalu memantau kondisi di wilayahnya.
Pada Jumat lalu, 23 Januari 2015, sejumlah kawasan di Jakarta Utara, seperti Kelapa Gading dan Penjaringan, serta di Jakarta Barat, seperti Kapuk dan Duri Kepa dihantam banjir. Di beberapa lokasi, banjir mencapai ketinggian 1 meter.
Untuk penyebaran informasi siaga banjir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan berbagai media, seperti jejaring sosial Twitter melalui #SiagaBanjir hingga laman dengan alamat siagabanjir.org atau siagabanjir.org/peta.
Deny optimistis, walaupun di wilayah Duri Kepa, Kapuk, Penjaringan, dan Kelapa Gading diguyur hujan sepanjang hari, asalkan air laut tak pasang maka wilayah tersebut tak rawan banjir. "Yang penting tak ada rob, sehingga air masih bisa mengalir dengan normal," ucap dia.
GANGSAR PARIKESIT
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Setelah Bambang KPK, Giliran Adnan Pandu Diincar
Sopir Tabrakan Maut Pondok Indah Diomeli Majikan
Orang Goblok pun Tahu, Ini Serangan Balik Polisi