Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenpar dan PPFI Soal Eksistensi Film Nasional

image-gnews
Menpar bersama produser film. Foto dokumentasi PPFI. 25 Januari 2015.
Menpar bersama produser film. Foto dokumentasi PPFI. 25 Januari 2015.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) dan Kementerian Pariwisata sepakat menjaga eksistensi film nasional, baik di dalam negeri maupun dunia internasional. Meski ini tidak mudah.

Hal ini diungkapkan dalam pertemuan Menteri Pariwisata, Arif Yahya dengan Ketua Umum PPFI H.M Firman Bintang, dan pengurus PPFI yakni, produser Sunil Samtani, Harry Simon, Chand Parwez Servia, dan Manoj Punjabi.

Arief Yahya didampingi Sekretaris Jenderal Kemenpar Ukus Kuswara, Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenpar Prof. Dr.HM. Ahman Sya, dan Direktur Pengembangan dan Pemasaran Film Armain Firmansyah.

Menurut Firman Bintang, sejauh ini promosi film Indonesia di market film, sudah berjalan baik. Meski saat ini, sejak nomenklatur kementerian berubah menjadi Kemenpar,  menimbulkan kegelisahan bagi pelaku industri film.

"Karena sampai detik ini belum ada kabar menggembirakan tentang kebijakan pemerintah pada industri film," katanya Jum'at pada 23 Januari 2015, di gedung Sapta Pesona, Medan Merdeka, Jakarta.

Pembangunan citra film di dalam negeri dan tingkat global, yang telah dirintis oleh PPFI dan para stake holder lainnya sejak 10 tahun lalu, diharapkan tetap berjalan di kementerian Pariwisata di era Arief Yahya. "Karena menguasai dan membangun citra perfilman indonesia di dunia internasional bukan pekerjaan mudah," kata produser rumah produksi film BIC Pictures itu.

Selain itu PPFI juga mengusulkan agar urusan perfilman tetap berada di bawah kementrian Pariwisata, alih-alih di bawah Kemendikbud, "Menurut kami, film bisa lebih berkembang di bawah kementerian Pariwisata," katanya.

Chand Parwez Servia menambahkan, sejatinya kondisi industri film di dalam negeri saat ini sangat menyulitkan. Terutama karena film nasional dalam himpitan film AS dan Eropa. (Baca : http://www.tempo.co/read/news/2015/01/15/111635167/Lokasi-Syuting-Jadi-Kesepakatan-Produser-dan-Jabar)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi kita seperti menjadi penumpang di rumah sendiri," ujar produser dari rumah produksi film Starvision Plus itu. Dia menambahkan, seharusnya ada perlindungan dari pemerintah atas film nasional, seperti pemerintah Korea dan Iran, memproteksi film nasionalnya.

Karena dukungan pemerintah untuk pasar internasional sangat penting,"Agar dunia dan pasar internasional tahu, kalau pasar film kita establis," ujarnya.

Manoj Punjabi dari MD Pictures  meminta, pemerintah lebih fokus pada beberapa market film yang paling pas dengan produk kreatif Indonesia saja.

"Yang kita butuhkan eksistensi bahwa Indonesia ada di sana. Plus marketnya harus kita disain jauh-jauh hari, dengan strategi yang matang," katanya merujuk pada berbagai pasar film besar seperti European Film Market di Berlin, Hongkong Film Market dan Mipcom di Cannes.

Menurut Arief Yahya film memang sudah sepatutnya menjadi bagian dari industri kreatif, "Kalau direct impack-nya gak terasa, paling tidak ada side impact-nya ada bagi industri film sendiri," katanya. Dia membutuhkan peta industri film yang jelas di Indonesia. Kalau industri filmnya atraktif dukungannya pasti datang dengan sendirinya.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Masked Monkey, Film Indie yang Laku di Luar Negeri
Andre Hehanusa Kangen Musik Era 1980-an
Dira Sugandi Masih Belum Percaya Jadi Seorang Ibu
Siti Nurhaliza Masuk Nomine Dahsyat Award 2015

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

11 jam lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

3 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

4 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

6 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

6 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

8 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

8 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

10 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.


Sinopsis Dua Hati Biru, Sekuel Dua Garis Biru yang Dibintangi Angga Yunanda

11 hari lalu

Acara official trailer dan konferensi pers Dua Hati Biru. Foto: TEMPO| Jihan Ristiyanti.
Sinopsis Dua Hati Biru, Sekuel Dua Garis Biru yang Dibintangi Angga Yunanda

Berikut sinopsis film Dua Hati Biru yang merupakan sekuel dari film Dua Garis Biru. Film ini menceritakan kehidupan Bima dan Dara sebagai orangtua.


Sinopsis Film The First Omen, Prekuel dari Series The Omen

11 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
Sinopsis Film The First Omen, Prekuel dari Series The Omen

Berikut sinopsis dan alur cerita film The First Omen yang merupakan prekuel dari Series The Omen. prekuel ini kemungkinan akan mengungkap asal Damien.