TEMPO.CO , North Carolina: Malang nian nasib pria uzur ini menjadi korban permainan penegak hukum. Joseph Sledge, nama pria itu, menghabiskan hidupnya selama hampir 40 tahun dalam bui atas kejahatan yang tak pernah ia lakukan. Itu gara-gara putusan pengadilan d Elizabeth town pada September 1976 yang menghukumnya seumur hidup.
Joseph, kini berusia 70 tahun, dituduh menusuk hingga tewas Josephine Davis dan putrinya, Aileen di rumah mereka. Tuduhan tersebut diarahkan kepada Joseph sebab sehari sebelum peristiwa pembunuhan, dia melarikan diri dari peternakan sebuah penjara. Saat itu, status dia adalah narapidana kasus pencurian.
Pembebasan Joseph merupakan kerja keras dari sebuah komisi peninjauan kembali putusan hukum di North Carolina. Berkat lembaga tersebut, pengadilan membuka lagi sidang pembuktian salahnya tuduhan terhadap Joseph. Tiga hakim ditunjuk untuk memutuskan sidang peninjauan kembali yang digelar Jumat, 23 Januari 2015.
Seorang pakar DNA dipanggil untuk menjadi saksi ahli sidang tersebut. Rupanya berdasarkan tes DNA yang telah dilakukan, Joseph tak terbukti sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut. Bahkan sidik jari dan sisa rambut pelaku tak sama dengan milik Joseph.
Sebelumnya, seorang saksi kunci dalam kasus ini, Herman Baker, telah membuat surat pernyataan pada tahun 2013 bahwa ia telah memberikan kesaksian palsu. Herman mengaku berbohong saat menjadi saksi persidangan Joseph pada tahun 1978. Herman yang saat itu terlilit kasus narkoba dijanjikan keringanan hukuman oleh pihak berwenang usai memberikan kesaksian palsu
Jaksa kota setempat meminta maaf kepada Joseph dan berjanji untuk membuka kembali kasus tersebut. "Sistem ini telah membuat kesalahan, orang yangtak salah di dalam penjara," kata jaksa Jon David, seperti dikutip dari The Telegraph, kemarin.
Walhasil hakim pun memutuskan Joseph tak bersalah. Sesaat usai mendengar putusan hakim, Joseph tampak diam sejenak. Dia seakan tak percaya memperoleh kebebasannya lagi. Joseph lalu memeluk pengacara dan anggota keluarga yang hadir dalam sidang.
Pascabebas, Joseph ingin sekali tidur di kasur sungguhan. Bahkan dia ingin sekali berenang di kolam renang. Keponakan Joseph, Maurice Sledge, mengatakan keluarga berencana membawa pamannya ke Savannah, Georgia. Dia ingin mempertemukan Joseph dengan salah satu saudara kandungnya yang masih tersisa.
INDRA WIJAYA
Baca juga:
Satu Keluarga Ditemukan Tewas Terbakar di Hotel
Seskab Andi: Jokowi Siapkan Penyelamatan KPK
Kasus Bambang KPK, Oppie Tagih Komitmen Jokowi
Seskab Andi: Jokowi Minta Tidak Ada Manuver Hukum