TEMPO.CO, Bandung - Jenazah Wanti Setiawati, pramugari senior AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura, yang jatuh di Selat Karimata, tiba di Bandung, Senin, 26 Januari 2015. Isak tangis kerabat Wanti pecah saat jenazahnya tiba di Bandara Husein Sastranegara.
Jenazah Wanti tiba di bandara pukul 17.35 WIB, diangkut dengan pesawat AirAsia PK-AXV. Jasad Wanti berhasil didentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara, Jawa Timur, pada hari ke-30 setelah bencana. (Baca: Tahlilan bagi Pramugari AirAsia Wanti Setiawati)
Station Head AirAsia Bandung, Bangkit Adiwinanto, mengatakan perusahaannya membantu keluarga Wanti dari proses pemulangan jenazah hingga pemakaman. "Kami sangat berdukacita," ujar dia. (Baca juga: Tony Fernandes Tunaikan Janji ke Pramugari Air Asia)
Saat jenazah Wanti mendarat di bandara, puluhan kerabat dan anggota keluarga saling berpelukan dan meneteskan air mata. Peti jenazah Wanti yang bernomor B068 diangkut dari pesawat oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Udara menuju mobil jenazah.
Komandan Lapangan Udara Husein Sastranegara, Kolonel Ardhi Tjahjoko, mengatakan telah menyiapkan 50 personel untuk mengawal jenazah Wanti hingga ke rumahnya di Perumahan Sariwangi Asri, Kampung Lembur Tengah, RT 04 RW 05, Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
IQBAL T. LAZUARDI S
Berita Terpopuler
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
EKSKLUSIF: Gaya Jokowi Minta Bambang KPK Dilepas
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK