TEMPO.CO, Subang - Akibat hujan deras, kawasan Subang dilanda lonsor. Material longsor itu memutuskan akses jalan penghubung antara Desa Sukamelang-Tenjolaya, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jawa Barat. Material longsoran terserak di badan jalan sepanjang 10 meter dengan kedalaman amblesan mencapai 30 meteran.
"Longsor disebabkan hujan deras yang tak henti, kemarin dan tadi malam (Ahad sore- Senin malam, 25-26 Januari 2015)," kata Adang, warga Kampung Cijere, Desa Sukamelang, kepada Tempo, Senin, 26 Januari 2015.
Material longsoran juga menyebabkan keretakan badan jalan sepanjang 60 hingga 70 meter. Jika terjadi hujan deras lagi, retakan-retakan tersebut bisa kembali ambles. Tanah amblas itu nyaris menyeret tujuh rumah milik warga Kampung Cijere yang jaraknya hanya beberapa meter dari tubir jalan di lokasi kejadian.
Akibat peristiwa tersebut, jalur transfotasi di Desa Sukamelang-Tenjolaya terputus total. Setelah dilakukan perbaikan secara gotong royong antar warga, aparat desa dan kecamatan dan melibatkan sejumlah alat berat yang dibawa tim Dinas Bina Marga dan Pengairan, akhirnya dibuka jalan darurat. "Untuk sementara baru bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor," kata Pejabat sementara Kepala Desa Sukamelang, Hasanudin.
Warga pemilik tujuh rumah yang dekat lokasi amblesan juga diimbau terus waspada. "Jika trerjadi hujan dera lagi, mereka diminta mengungsi sementara ke rumah tetangganya," ujar Hasanudin.
Bupati Subang, Ojang Sohandi yang meninjau langsung lokasi kejadian berjanji akan memperbaiki jalan rusak akibat material longsoran. "Tapi, lokasi jalanya akan dipindahkan, karena yang sekarang beresiko tinggi," ujarnya.
Mengenai tujuh rumah yang berada dekat lokasi longsor, Ojang akan merelokasi tiga hingga empat rumah yang rawan ambruk karena berada persis di bawah tebing yang longsor.