Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ceres, Planet Kerdil Misterius di Sabuk Asteroid  

image-gnews
Ilustrasi asteroid. Mashable.com
Ilustrasi asteroid. Mashable.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Wahana antariksa Dawn milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tidak lama lagi akan tiba di Ceres. Tidak banyak yang diketahui tentang planet kerdil di sabuk asteroid ini meski para astronom telah mengklasifikasikannya. (Baca: Astronom Temukan Obyek Terjauh di Tata Surya)

Bahkan teleskop antariksa Hubble yang canggih dan kuat hanya bisa mengumpulkan petunjuk tentang apa yang akan dilihat oleh Dawn ketika tergelincir ke orbit di sekitar Ceres. "Tampaknya permukaan Ceres berupa kawah cokelat, seperti tanah liat," kata Mark Sykes, ilmuwan dalam misi Dawn.

Seperti dikutip dari laman Popular Science, Senin, 26 Januari 2015, Skyes memperkirakan Dawn akan melihat beberapa fitur yang lebih menarik dari atas Ceres, seperti gunung api beku atau cryovolcanoe yang memuntahkan air beku. (Baca: Ilmuwan Temukan Asteroid Berekor Enam)

Anggota misi lain, Marc Rayman, berusaha tetap berpikiran terbuka terhadap apa yang bakal dijumpai oleh robot mungil Dawn ketika menghampiri Ceres. "Kita akan menemukan fenomena yang tak terduga di sana. Akan ada struktur atau fitur yang belum terpikirkan," ujarnya.

Wahana luar angkasa Dawn direncanakan tiba di Ceres pada Maret mendatang. Pertemuan dengan Ceres sekaligus mengakhiri perjalanan yang dilakoni Dawn sejak diluncurkan 27 September 2007. Robot kecil buatan NASA ini telah menjelajah sejauh 3,1 miliar mil atau sekitar 4,9 miliar kilometer menuju sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ceres adalah obyek antariksa terbesar di sabuk asteroid tersebut. Diameternya mencapai 590 mil atau 949 kilometer, empat kali lebih besar dari luas wilayah Negara Bagian Texas di Amerika Serikat. Ceres memiliki massa sekitar satu per empat belas dari Pluto, planet kerdil yang akan dijelajahi oleh wahana New Horizons pada Juli mendatang.

Secara teknis, Ceres adalah asteroid dan planet kerdil. "Namun beberapa ilmuwan menganggap Ceres sebagai planet terkecil dalam sistem tata surya kita," ujar Skyes mengenai Ceres, obyek antariksa yang permukaannya diselimuti air es tersebut.

POPSCI | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Lainnya:
"Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri''
Budi Gunawan Dilantik Besok? Jokowi... 
Apa Saja Instruksi Bambang KPK di Sidang MK? Ini Kata Saksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

11 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

27 April 2023

Ilustrasi luar angkasa
Misi Explorer 11 Diluncurkan NASA pada 27 April 1961, Apa Itu?

Misi Explorer 11 NASA bertujuan mempelajari sinar gamma di luar angkasa.


Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

17 Januari 2023

Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout
Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.


AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

9 Desember 2022

AS: China Ancaman Utama dalam Pertahanan Luar Angkasa

China sedang membangun kemampuan yang menempatkan sebagian besar aset luar angkasa Amerika Serikat dalam risiko


BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

30 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2022 memberikan penghargaan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture kepada Dr. Orbita Roswitiarti M.Sc yang memiliki rekam jejak di bidang penerbangan dan antariksa serta memberikan banyak manfaat yang berarti. (BRIN)
BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Pakar Pengindraan Orbita Roswitiarti

Orbita merupakan peneliti ahli utama di bidang kepakaran, teknologi, dan aplikasi pengindraan jauh pada Pusat Riset Pengindraan Jauh BRIN.


Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

3 Agustus 2022

Messier 15 (NASA, ESA)
Peristiwa Astronomi Agustus, Ada Gugus Bola M2 dan M15

Observatorium Bosscha membagikan berbagai fenomena antariksa yang terjadi di bulan Agustus.