TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Denny Wijaya mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai keperluan untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota. Salah satunya adalah perahu karet yang disiapkan titik rawan banjir.
Wilayah yang rawan banjir antara lain Kampung Pulo, Jakarta Timur. "Kampung Pulo yang masih terancam banjir," kata Denny Wijaya, Ahad, 25 Januari 2015.
Menurut Denny, selain Kampung Pulo, ada 23 titik rawan banjir yang ada di Ibu Kota. Lokasi tersebut antara lain Kemang, Cilincing, Kelapa Gading, dan Kebon Pala. Adapun perkiraan warga yang terdampak banjir mencapai 275 ribu jiwa, dengan 122 ribu di antaranya diprediksi akan mengungsi.
Perahu karet berguna mengevakuasi warga dari rumah mereka. "Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP sudah siap menyediakan perahu karet," kata Denny.
BPBD juga menggandeng Palang Merah Indonesia untuk menyiapkan keperluan medis selama warga menghadapi banjir. Sebab, Denny menambahkan, warga mudah sekali terserang diare, demam, infeksi saluran pernapasan, dan sakit kulit saat banjir datang.
Kendati pemerintah sudah siap menghadapi banjir, Denny mengimbau kepada warga DKI yang bermukim di titik rawan banjir agar mematuhi prosedur keselamatan. Langkah antisipasi, seperti memutus aliran listrik saat air mulai menggenang dan menyimpan barang elektronik di tempat yang kering dan aman, perlu dilakukan. "Warga juga bisa mengandalkan pos-pos pengungsian di kecamatan dan kelurahan," ujarnya.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita Terpopuler:
Ikut Car Free Day, Jokowi Disambut Aksi 'Save KPK'
Ganjar Anggap KPK Gegabah Terhadap Budi Gunawan
Tedjo Bikin Ruwet, Surya Paloh Mesti Turun Tangan
Heboh KPK Vs Polri, Jokowi Diminta Carikan Pekerjaan