Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolektor Kecap: dari Kecap Salemba sampai Tintin

image-gnews
Pekerja menempelkan label merek dan gambar pemilik pada botol kecap dipabrik kecap Cap Jeruk Pecel Tulen dikawasan Sidonipah, Surabaya, Jumat (3/2). Pabrik yang berdiri sejak tahun 1937 bertahan hingga 3 generasi dan mempertahankan resep warisan, mampu memproduksi hingga 2000 botol kecap tiap hari.  TEMPO/Fully Syafi
Pekerja menempelkan label merek dan gambar pemilik pada botol kecap dipabrik kecap Cap Jeruk Pecel Tulen dikawasan Sidonipah, Surabaya, Jumat (3/2). Pabrik yang berdiri sejak tahun 1937 bertahan hingga 3 generasi dan mempertahankan resep warisan, mampu memproduksi hingga 2000 botol kecap tiap hari. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Alifatqul Maulana berulang kali merasa kesal atas ulah suaminya itu. Bukan lantaran suaminya berselingkuh, melainkan setiap kali pulang dari tugas luar kota, Alif—begitu panggilannya—selalu membawa botol kecap. Anehnya, botol tersebut kadang berisi, kadang sudah kosong. Berpuluh-puluh botol kecap tak terasa sudah memenuhi lemari dapur mereka. (Baca: Cara Tepat Memasak dengan Kecap)

“Istri saya sampai mengancam akan membuang semua botol kecap yang saya koleksi karena saking banyaknya,” ujar Alif, kolektor kecap sekaligus Kepala Laboratorium Tata Boga Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta, saat ditemui di kantornya, Senin pekan lalu. Saat ini ada sekitar 200 botol kecap dari berbagai merek yang dikoleksi Alif sejak 2000.

Kecap yang ia koleksi itu bukan sembarangan. Ini adalah kecap dari berbagai daerah di Indonesia yang diproduksi dan dibuat dengan menggunakan bahan serta memiliki cita rasa lokal. Yang menarik, ada cerita unik di balik masing-masing kecap yang ia kumpulkan. Contohnya, kecap cap Juhi, yang pertama kali ia kumpulkan. Ini kecap asli Jakarta yang diproduksi khusus untuk kawasan Salemba, Jakarta Pusat. (Baca: Aki Takajo Bawa Sambal dan Kecap ke Jepang)

Biasanya Alif mencari kecap di suatu wilayah dengan mendatangi pasar tradisional atau komunitas lokal tempat kecap diproduksi. Misalnya, ketika berkunjung ke Semarang, ia menemukan kecap cap Mirama. Sedangkan saat ke Medan, Alif mendapati kecap cap Angsa. Setiap daerah, menurut Alif, memiliki kekhasan, dari rasa hingga stiker yang menunjukkan merek kecap.

Selanjutnya: Kecap Cap Tintin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

6 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

19 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

4 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

10 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

12 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

17 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.