TEMPO.CO, Bandar Lampung – Penembakan pemimpin surat kabar mingguan Fokus Lampung, Benny Faisal, oleh sejumlah orang tidak dikenal diyakini berkaitan dengan pemberitaan. Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung, Juniardi, mengatakan Benny selama ini mengeluh soal banyaknya tekanan terkait dengan pengungkapan korupsi dan penyimpangan proyek pemerintah. "Saya mencurigai peristiwa ini ada hubungannya dengan tugas-tugas jurnalistik," Kata Juniardi, Senin, 26 Januari 2015.
Juniardi yang juga rekan dekat Benny mengatakan korban sempat bercerita soal tekanan-tekanan yang dia terima. Juniardi pun mengajak para wartawan untuk mengungkap kasus ini. Jurnalis, kata dia, harus menekan polisi agar bekerja profesional dan tidak bermain-main dalam kasus ini. "Apalagi aparat penegak hukum kerap lebih berpihak pada kekuasaan dan uang," ujarnya. (Baca: Pemred Tewas Ditembak, Polisi Buru Pelaku)
Benny, 42 tahun, warga Jalan Pulau Raya 3 Nomor 38, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjungseneng, Bandar Lampung, tewas ditembak oleh orang tak dikenal pada Ahad malam, 25 Januari 2015. Benny tewas dengan luka tembak yang tembus hingga ke punggung. (Baca: Kronologi Penembakan Pemred Fokus Lampung)
Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Komisaris Deri Agung Wijaya mengatakan penyidik masih memeriksa saksi serta mengumpulkan informasi di lapangan. Dia menegaskan penyidik bekerja profesional. "Belum diketahui motifnya. Mudah-mudahan para tersangka dapat segera ditangkap," katanya.
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita Terpopuler
EKSKLUSIF: Gaya Jokowi Minta Bambang KPK Dilepas
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK
Kegiatan Christopher dan Ali Sebelum Tabrakan