TEMPO.CO, Havana - Bekas pemimpin Kuba, Fidel Castro, dilaporkan memberikan dukungan terhadap pencairan hubungan diplomatik antara negaranya dan bekas musuh bebuyutannya, Amerika Serikat. "Namun demikian, Castro masih tidak percaya dengan pejabat AS," bunyi surat Castro yang beredar luas.
Dalam sebuah surat yang diunggah melalui situs laman koran partai komunis, Granma, Castro mengatakan, meskipun dia tidak percaya dengan kebijaksanaan AS, hal itu bukan berarti dia tidak mendukung solusi perdamaian guna menghindari ancaman perang.
Baca Juga:
Bulan lalu, Kuba dan AS saling tukar-menukar tahanan. Aksi itu disusul pernyataan Presiden Barack Obama, bahwa AS mencabut sanksi serta menghapus pelarangan terhadap warganya berkujung ke negeri pulau itu.
Castro yang sekarang berusia 88 tahun sama sekali tidak memberikan komentar atas kebijaksanaan Kuba melakukan pertukaran tahanan. Kesehatan Castro saat ini memburuk, sehingga jarang tampil di depan publik.
CNN | CHOIRUL
Baca juga:
Anggota Tim Independen Jokowi Bakal Bertambah?
Soal Pajak, Menkeu: Ini Bedanya Dengan Singapura
Uang Palsu Rp 12,2 Miliar yang Disita di Jember Berasal dari Jombang
Arifin Ilham: Jokowi, Anda Bukan Petugas Partai