Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Ipul: Penderita Kusta Terbanyak di Madura

image-gnews
Seorang pasien penderita kusta duduk di dalam kamar perawatan di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). Badan Kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakaan  Indonesia menduduki peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta di Dunia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Seorang pasien penderita kusta duduk di dalam kamar perawatan di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). Badan Kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakaan Indonesia menduduki peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta di Dunia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto-Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan Pulau Madura tercatat sebagai tempat penderita penyakit kusta terbanyak di Jawa Timur. "Paling banyak  di Madura karena dulu oleh Belanda diisolir di Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang," kata Saifullah saat mengunjungi pasien kusta di Rumah Sakit  Kusta Sumber Glagah, Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa, 27 Januari 2015. 

Saifullah menyebutkan penderita kusta terbanyak di Kabupaten Sumenep dengan jumlah 516 orang dan Sampang 400 orang. Adapun sisanya tersebar di  Bangkalan, Pamekasan, Lumajang, Lamongan, Tuban, Probolinggo, Situbondo, Pasuruan dan sebagainya.

Menurut Saifullah, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan jumlah penderita kusta paling banyak di Indonesia. "Jumlah mencapai 4.600 orang," katanya. (Baca berita terkait: Di Madura, Penyakit Kusta Dianggap Kutukan )

Walaupun masih yang terbanyak, namun, kata dia,  jumlah penderitanya makin menurun dibandingkan pada 2012 yang mencapai 4.807 orang. Pada tahun yang sama Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat kedua dengan 2.345 pasien.

Saifullah mengimbau Dinas Kesehatan di setiap kabupaten/kota tidak hanya melakukan upaya kuratif atau pengobatan namun juga promotif dan preventif. "Kami mentargetkan jumlah penderita kusta di Jawa Timur turun hingga 50 persen," kata pejabat yang akrab disapa Gus Ipul ini. (Baca: Kusta Bukan Penyakit Kutukan )

Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Sumber Glagah Budi Astutik Kusharjuni menuturkan bahwa melalui peringatan Hari Kusta Sedunia ini ia berharap masyarakat menghapus stigma negatif terhadap penderita kusta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penyakit kusta bisa disembuhkan, masyarakat tidak boleh mengucilkan," kata dia. Menurutnya kusta memang bisa menular melalui udara, namun setelah kontak langsung selama puluhan tahun. "Tidak bisa menular melalui kontak kulit." (Baca pula: Penderita Kusta Indonesia Tertinggi Ketiga Dunia )

Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah saat ini menampung 50 pasien rawat inap dan 65 pasien umum. Dari 50 pasien kusta tersebut, 31 diantaranya menjalani program kuratif. Pasien kusta yang dirujuk ke Sumber Glagah tidak hanya berasal dari Jawa Timur tapi juga  Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat  dan Sulawesi Selatan.

ISHOMUDDIN

Berita Terpopuler:
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito
Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya 
Brigjen Penangkap Bambang 2x Mangkir Diperiksa KPK
Biarkan Mbah Ronggo, Jokowi: Ini Cara Bantu KPK
Syafii Maarif Serukan Muhammadiyah Dukung KPK

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

46 hari lalu

Profesor Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi menyampaikan pidato dalam pengukuhan Guru Besar dalam bidang Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran UI, pada Rabu, 6 Maret 2024, di Aula IMERI, Kampus UI Salemba. Dok. Humas UI
Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

Sri dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah.


Kemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia

48 hari lalu

Penyandang kusta yang telah diamputasi kakinya ikut melakukan pencoblosan pemilihan umum Walikota dan Wakil Walikota Tangerang di kawasan Sitanala, Tangerang, Banten, (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Kemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia

Penyakit tropis adalah salah satu bentuk penyakit yang sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis.


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

31 Januari 2024

Dokter memeriksa pasien penderita kusta saat di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

Dermatolog meminta masyarakat mewaspadai perubahan warna kulit di tubuh karena bisa jadi gejala penyakit lepra atau kusta.


Cara Bedakan Bercak Panu dan Kusta pada Kulit

30 Januari 2024

Penderita kusta di Grati Kabupaten Pasuruan melakukan perawatan diri untuk mencegah cacat tubuh, Kamis (27/10). TEMPO/Eko Widianto
Cara Bedakan Bercak Panu dan Kusta pada Kulit

Dermatolog mengungkapkan cara membedakan bercak panu dan lepra atau penyakit kusta pada kulit secara sederhana. Ini yang perlu diperhatikan.


Kusta Bisa Sebabkan Kecacatan, Dokter Bagi Saran Pengobatan

15 September 2023

Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa berbincang dengan penderita kusta saat berkunjung dalam peringatan Hari Kusta Sedunia di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa setiap tahun diketemukan 15.000 penderita kusta baru di Indonesia. TEMPO/Ishomuddin
Kusta Bisa Sebabkan Kecacatan, Dokter Bagi Saran Pengobatan

Pakar mengatakan kusta yang tak tertangani sejak dini bisa menyebabkan kecacatan macam kerusakan kulit dan jari-jari yang memendek.


Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

14 September 2023

Seorang pasien penderita kusta duduk di dalam kamar perawatan di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). Badan Kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakaan  Indonesia menduduki peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta di Dunia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

Dokter kulit mengungkapkan perbedaan bercak putih panu dengan kusta. Berikut di antaranya.


Indonesia Hadapi Double Burden of Disease, Termasuk Frambusia, Apakah Penyakit Ini?

26 Februari 2023

Ilustrasi pria sedang diperiksa dokter. Shutterstock
Indonesia Hadapi Double Burden of Disease, Termasuk Frambusia, Apakah Penyakit Ini?

Indonesia menghadapi double burden of disease, apa artinya? Termasuk frambusia, apa pula penyakt ini?


Pengobatan Ini Diharap Bisa Memutus Rantai Penularan Kusta

31 Januari 2023

Seorang pasien penderita kusta duduk di dalam kamar perawatan di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). Badan Kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakaan  Indonesia menduduki peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta di Dunia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pengobatan Ini Diharap Bisa Memutus Rantai Penularan Kusta

Dokter kulit mengatakan pengobatan melalui Multi Drug Treatment (MDT) dapat membantu memutus rantai penularan penyakit kusta di masyarakat.


Perlunya Deteksi Dini Penyakit Kusta untuk Cegah Kecacatan

30 Januari 2023

Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa membasuh kaki penderita kusta di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kunjungannya ini dalam rangka peringatan Hari Kusta Sedunia. TEMPO/Ishomuddin
Perlunya Deteksi Dini Penyakit Kusta untuk Cegah Kecacatan

Kemenkes mengatakan pentingnya deteksi dini dalam menangani penyakit kusta di Indonesia untuk menekan angka disabilitas.