TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Tim Disaster Victim Identification Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Anton Castilani mengatakan selama 32 hari ada 55 penumpang Indonesia Air Asia QZ8501 yang sudah teridentifikasi. Mereka adalah bagian dari 70 korban yang berhasil dievakuasi dari beberapa titik pencarian.
"Selebihnya masih menunggu hasil pemeriksaan DNA (deoxyribonucleic acid) dari laboratorium," kata Anton di kantor Badan SAR Nasional, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Tas Terduga Korban Air Asia Ditemukan di Perairan Sulawesi)
Anton mengakui identifikasi korban mulai sulit dilakukan. Petugas sulit mengecek DNA korban karena ada titik dari 16 locus DNA dalam jasad yang hilang. "Dengan memanfaatkan ilmu statistik, mudah-mudahan identifikasi bisa diselesaikan," kata Anton. (Baca: Sebulan, 70 Korban Air Asia Ditemukan)
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henry Bambang Sulistyo mengatakan operasi pencarian dihentikan selama dua hari. Personel TNI sudah ditarik dari operasi tersebut, dilanjutkan oleh petugas Basarnas. Operasi pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu, 31 Januari 2015, sampai tujuh hari selanjutnya. Operasi dapat dilanjutkan jika ada permintaan khusus dari Air Asia atau keluarga korban.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'
Kasihan Jokowi: KPK Habis, Polisi-Jaksa Disetir...