TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim 9, Jimly Asshiddiqie, mengatakan tim tersebut akan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pagi ini. "Rencananya pukul 10.30 WIB," kata Jimly ketika dihubungi Tempo, Rabu, 28 Januari 2015.
Jimly mengatakan dalam pertemuan nanti, tim akan menyampaikan hasil rapat internal yang berlangsung Selasa malam, 27 Januari 2015. Sayangnya Jimly masih merahasiakan hasil rapat pertama Tim 9. (Baca: Alumni HMI Serukan Jokowi Hanya Tunduk pada Rakyat)
Jimly hanya menyebut akan menyerahkan sejumlah rekomendasi dan saran kepada Presiden Jokowi. "Tidak semuanya bisa saya sampaikan (ke publik), ada hal yang hanya bisa kami sampaikan ke Presiden," kata dia. (Baca: Dua Kekurangan Jokowi di Mata Oce Madril)
Jimly juga akan menanyakan kepastian Keputusan Presiden tentang legalitas Tim 9. Sebab sampai saat ini Tim 9 belum ada dasar hukum pembentukannya. Walhasil, tim tersebut belum bisa bekerja menyelesaikan kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. "Kami harap hari ini Keppresnya turun, jadi kami bisa langsung kerja hari ini juga," kata Jimly. (Baca juga: Kisruh KPK Vs Polri, SBY Berkicau di Twitter)
Presiden Jokowi awalnya mendapuk tujuh orang dalam tim tersebut. Mereka adalah mantan Wakapolri Komisaris Jenderal Oegroseno; Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshidique; pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar; pengamat hukum internasional, Hikmahanto Juwana; mantan Wakil Ketua KPK, yakni Erry Riyana Hardjapamekas dan Tumpak Hatorangan; serta Ahmad Syafii Maarif. Belakangan, jumlah mereka bertambah dua, yakni mantan Kapolri Jenderal (purnawirawan) Sutanto dan sosiolog Imam Prasodjo.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Politikus PDIP: Jokowi Bisa 'Game Over'
Golkar Barter Lapindo dengan Budi Gunawan?