TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan Lembaga Permasyarakatan Nusakambangan tidak lagi steril dari jangkauan masyarakat. Banyak warga yang tinggal di sekitar pulau Nusakambangan sehingga memudahkan memasuki wilayah itu.
"Lapas Nusakambangan sekarang tak terlalu steril. Di sebelah lapas ada pulau Timbul yaitu daratan yang muncul karena sedimentasi, dan dihuni oleh 2.500 keluarga," kata Prasetyo saat rapat dengan Komisi Hukum di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 28 Januari 2015.
Menurut Prasetyo, warga di pulau tersebut berasal dari daerah yang berbeda. Namun, mereka memiliki keyakinan yang sama. "Mereka Islam garis keras, Wahabi. Kami dengar mereka melakukan pelatihan-pelatihan yang perlu kami waspadai," kata Prasetyo. (Baca: Eksekusi Mati Bali Nine, Satu Orang Jadi Ganjalan)
Prasetyo juga khawatir karena akses ke Pulau Nusakambangan semakin terbuka bagi masyarakat umum. Banyak penyusup yang mengaku wisatawan menyeberang ke pulau yang dikelola oleh Kementerian Hukum dan HAM ini.
Anggota Komisi Hukum dari Partai Nasional Demokrat Yayuk Sri Rahayuningsih menyatakan hal serupa. Politisi dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII ini mengaku pernah tinggal di Cilacap selama 10 tahun. Yayuk tahu persis bagaimana kondisi sekitar lapas. (Baca: Kejagung : Eksekusi Terpidana Mati Ditunda)
"Betul kalau Nusakambangan tak steril. Tanah di sana dijadikan perkebunan jadi masyarakat mudah keluar masuk. Tak ada lingkungan penjara yang seolah mengerikan sehingga mudah adanya penyusupan."
Yayuk meminta agar Kementerian Hukum dan HAM mengatur ulang akses dan keamanan di Pulau Nusakambangan. "Ini perlu ditata ulang supaya penjara jadi efek jera bukan istana, apalagi pantai di sana sangat bagus," ujar Yayuk. (Baca: Eksekusi Mati Bandar Narkoba Ditunda
Terdapat 8 lapas di Pulau Nusakambangan. Lapas dibagi berdasarkan jenis pidana, dari kasus politik hingga narkoba.
PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler:
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Menteri Tedjo, Jaya di Laut Gagal di Darat
Kemudi QZ8501 Rusak, Ini Jawaban AirAsia