TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pemerintah harus tetap mewaspadai kondisi ekonomi global. Penurunan harga minyak dunia dan komoditas dinilai menjadi salah satu hal yang paling harus diperhatikan.
Menurut Agus, harga komoditas utama yang menjadi andalan ekspor Indonesia saat ini terus menurun. "Di pasar futures terlihat delapan harga komoditas utama yang akan mengalami penyesuaian tahun ini," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Sofyan Djalil: Indonesia Seperti Film Django)
Agus menjelaskan, perekonomian negara lain yang harus dicermati adalah Amerika Serikat dan Cina. Saat ini perbaikan ekonomi di Amerika Serikat terus berlanjut. Bahkan di antara negara-negara maju, Amerika menjadi satu-satunya negara yang bisa menunjukkan perbaikan kinerja ekonomi. Perbaikan tersebut harus diiringi dengan antisipasi penguatan nilai tukar dolar Amerika.
Ihwal Cina, Agus mengatakan Indonesia harus mencermati pertumbuhan ekonomi negeri itu. Berdasarkan data World Economic Outlook, pertumbuhan ekonomi di Cina diperkirakan bisa lebih rendah dari 7 persen. Padahal angka pertumbuhan ekonomi 7 persen di Cina dikategorikan sebagai pertumbuhan yang rendah. Pertumbuhan itu secara umum akan berpengaruh bagi Indonesia, dan dampaknya bisa dirasakan baik di sektor perdagangan maupun keuangan.
"Hal ini juga berkaitan langsung dengan menurunnya harga komoditas yang diperdagangkan kepada mitra dagang utama," tuturnya. (Baca: Raksasa Properti Cina Ekspansi ke Australia)
Walaupun begitu, Agus yakin perekonomian Indonesia saat ini masih berada di jalur yang tepat. "Ini terlihat dari inflasinya."
Senada, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga menyatakan kondisi perekonomian dalam negeri sedang baik. Bahkan, menurut dia, saat ini persepsi investor sangat positif. "Karena ada kemungkinan inflasi Januari hampir nol, neraca perdagangan Desember surplus. Terus surat utang negara turun," katanya. Bambang berharap kondisi ini bisa membuat investor berbondong-bondong masuk ke Indonesia.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'