Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permintaan Menteri Susi Ini Dicuekin Pemprov Babel  

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 26 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 26 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Pangkal Pinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum mau menuruti permintaan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pujiastuti untuk menghentikan aktivitas tambang timah di laut. (Baca: Buat Aturan Baru, Menteri Susi Didemo 10 Kelompok)

Permintaan Susi yang disampaikan melalui surat nomor B.710/MEN-KKP/XII/2014 tertanggal 22 Desember 2014 tentang penghentian sementara aktivitas tambang timah laut di Bangka Belitung itu dianggap bukan produk undang-undang yang harus dipatuhi. Surat Susi itu ditujukan langsung kepada gubernur, bupati, dan wali kota yang ada di Bangka Belitung.

"Ibu Susi hanya melihat dari kacamata kelautan saja. Banyak aspek yang harus ditinjau untuk menghentikan penambangan timah terutama yang ada di laut. Kalau dihentikan, bagaimana dengan izin yang sudah diberikan dan dijalankan perusahaan," ujar Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi kepada Tempo, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Gubernur Babel Minta Bursa Timah Dibubarkan)

Rustam mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyikapi keinginan departemen kelautan dan perikanan tersebut. "Hasilnya akan kita sampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Namun kita tidak akan terbitkan izin baru hingga ada pembagian zonasi laut," ujar dia.

Rustam membantah jika pihaknya dituduh lamban menetapkan zonasi laut karena tarik-menarik kepentingan antara pemerintah daerah dan pengusaha timah.

"Tidak benar itu. Penetapan zonasi memang lamban karena kita harus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota. Zonasi darat saja baru selesai empat tahun. Apalagi laut yang saya pikir akan memakan waktu yang panjang juga," ujar dia. (Baca: Diprotes Pengusaha, Menteri Susi Ogah Cabut Aturan)

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung Brigadir Jenderal Gatot Subiyaktoro mengatakan pihaknya belum akan melakukan penindakan terhadap penambang atau perusahaan yang masih melakukan penambangan di laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau ada pelanggaran jelas akan kita tindak. Tapi bukan karena surat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Itu kan cuma surat saja. Kalah yang dilanggar undang-undang, jelas akan ada penindakan," ujar dia. (Baca: Pengusaha Keluhkan Sulit Mendapat Izin Usaha di Kawasan Hutan)

Gatot menyerahkan semua keputusan terkait dengan penghentian tambang laut kepada Pemprov Bangka Belitung. Pihaknya siap untuk berkoordinasi menindaklanjuti apa pun hasil koordinasi beberapa pihak terkait.

"Kita serahkan ke pemerintah daerah maunya gimana. Kita siap koordinasi untuk menyelesaikan masalah tambang ini," kata Rustam. (Baca: Bank Sumsel Babel Bagikan Deviden Rp 124,8 Miliar)

SERVIO MARANDA

Terpopuler
Kemudi QZ8501 Rusak, Ini Jawaban Air Asia
Terkaya di Dunia, Hartanya Baru Habis 220 Tahun
100 Hari, Rieke Rindu Ulah Jokowi yang Ini
Menkeu Pesimistis Pertumbuhan 5,8 Persen
Buat Aturan Baru, Menteri Susi Didemo 10 Kelompok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

16 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

29 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

30 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

56 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.


Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.


Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

TPNPB-OPM merilis foto pilot Susi Air asal Selandia Baru, Selasa 14 Februari 2023.
Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.


TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok