Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

image-gnews
Khedi Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. Google.com
Khedi Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. Google.com
Iklan

TEMPO.CO, Pankisi - Jalan hidup manusia tak bisa ditebak. Begitu pula yang terjadi pada Devi Asmadiredja. Wanita berdarah Indonesia ini kini tinggal di sebuah gubuk terpencil di kawasan pegunungan antara Chechnya dan lembah Georgia, Pankisi.

Empat tahun lalu, Devi hidup bersama suami dan tiga anaknya di Jerman. Sang suami yang tidak disebutkan namanya meminta Devi agar meninggalkan keluarga untuk pindah ke Chechnya. Ia mengatakan tak lagi mencintai Devi.

Suami memintanya pergi ke Pankisi untuk belajar bahasa Chechnya, bahasa leluhurnya. "Ia tahu bahwa saya bisa belajar bahasa dengan cepat dan ia pikir saya akan kembali dan mengajarkannya," kata Devi. (Baca juga: Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI)

Selama menikah, Devi tak pernah pergi seorang diri. Berbekal tiket pesawat dan uang secukupnya yang diberikan oleh sang suami, ibu rumah tangga itu pun bertolak ke Chechnya.

Meski demikian, Devi merasa antusias. Dia menyatakan hal itu menarik. Dia berkesempatan melarikan diri dari suaminya. (Baca pula: Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan)

Semula tak mudah bagi Devi meninggalkan tiga anaknya. "Itu sangat sulit. Saya tidak bisa tidur setiap malam tanpa mereka," kata perempuan berusia 45 tahun itu. Namun ia tak punya pilihan.

Selanjutnya: Sebatang Kara di Georgia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

31 Mei 2018

Orang-orang melewati gedung Dewan Menteri Abkhazia di Sukhumi, ibukota dari wilayah Georgia yang memisahkan diri. Bangunan itu hancur dalam perang 1992-93 dengan Georgia.[Reuters]
Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

Amerika Serikat mengecam keputusan rezim Suriah karena mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Georgia.


Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

22 April 2017

Bunker bawah tanah mewah yang mampu menahan ledakan Nuklir 20 Kiloton. boredpanda.com
Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

Ingin selamat dari ledakan nuklir, bunker ini jadi alternatif tempat tinggal aman dari ledakan nuklir sekuat 20 kiloton. Berminat?


Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

14 Juni 2015

Seekor Beruang terlihat mencoba menaiki sebuah papan kayu saat diterjang Banjir Bandang di kota Tbilisi, Georgia, 14 Juni 2015. Banjir bandang tersebut juga telah menhancurkan sejumlah rumah dan jalan-jalan. (AP Photo)
Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

Delapan orang meninggal dalam peristiwa banjir di Tbilisi, Georgia.


Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

30 Januari 2015

Khedi Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. Google.com
Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

Devi Asmadiredja mewarisi darah Sunda dari ayahnya.


Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

29 Januari 2015

Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. BBC.COM
Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

Devi Asmadiredja terdampar di pegunungan Chechnya dan Georgia.


Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

22 Mei 2014

Duta Besar Georgia untuk Indonesia Zurab Aleksidze bersama Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansjah Djani dalam Perayaan Hari Nasional Georgia di Jakarta (21/5) Tempo/Natalia Santi
Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

Indonesia dan Georgia sama-sama negeri multietnis, budaya, dan agama.


Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

19 Oktober 2013

Foto: stayfitbug.com
Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

Tengkorak yang diramal bakal merevisi teori evolusi itu ditemukan di sisa-sisa sebuah kota di puncak bukit Georgia
.


Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

16 September 2013

Seorang ibu bernama Tsiuri Kvaratskhelia dan mayat anaknya, Joni Bakaradze yang telah diawetkan selama 18 tahun. Dailymail.co.uk
Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

Semula, keluarga Joni menginginkan untuk menguburkannya. Namun, rupanya Tsiuri tak menginginkan itu.


Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

30 November 2012

Lasha Pataraya menarik truk dengan kuping. rian.ru
Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

Lasha Pataraya berhasil menarik sebuah truk berbobot 8 ton dengan menggunakan seutas tali yang dikaitkan pada satu telinganya.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal

9 Oktober 2012

Antisa Khvichava. kuchipi.com
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal

Rekor sebelumnya dipegang warga negara India, yang meninggal dalam usia 125 tahun.