INFO SEHAT - Orang tua selalu bertanya-tanya kapan sebaiknya anak diberikan vitamin. Penting diketahui orang tua bahwa ada beberapa macam suplemen makanan yang selalu dikenal oleh orang awam sebagai vitamin.
Kapan seorang bayi perlu diberikan suplemen makanan atau vitamin? ASI atau Air Susu Ibu adalah makanan terbaik bayi seorang bayi. Setelah berusia 6 bulan bayi kemudian harus diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Bila bayi dengan mudah menikmati dan mendapatkan asupan makanan seperti hati ayam minimal 3x per minggu bayi tidak memerlukan suplementasi makanan atau vitamin.
Namun, bila bayi mendapatkan ASI eksklusif sampai lebih dari 6 bulan, atau mendapatkan MPASI tidak baik (misalnya bayi sulit makan, hanya mau satu jenis makanan, cenderung hanya mau minum susu saja), atau bayi sering sakit, sebaiknya bayi mendapatkan suplemen makanan atau vitamin. Suplementasi pada bayi ini terutama yang mengandung zat besi tinggi.
Pada anak yang lebih besar, bila anak makan dengan baik (baik jumlah maupun jenisnya) anak tidak memerlukan suplementasi makanan atau vitamin. Jenis yang dimaksud disini adalah bila anak setidaknya makan 5 jenis sayuran atau buah dalam sehari dalam jumlah yang cukup, maka anak tidak memerlukan suplementasi makanan atau vitamin. Namun bila anak tidak dapat memenuhi hal tersebut, maka sebaiknya anak mendapatkan tambahan suplementasi makanan atau vitamin.
Bagaimana kita tahu anak makan dengan jumlah yang cukup? Hal tersebut akan tercermin dalam tumbuh-kembang yang baik. Pertumbuhan yang baik adalah pengukuran berat badan dan tinggi badan yang normal terhadap usia anak serta berat badan normal terhadap tinggi badan. Perkembangan yang normal adalah kemampuan anak sesuai dengan usia anak. Serta tidak ada tanda-tanda kekurangan baik satu jenis atau beberapa jenis mikronutrien.
Seberapa sering anak diharapkan makan dalam sehari? Pada anak diatas usia setahun, anak diharapkan dapat makan 3x per hari ditambah snack 2x per hari (salah satunya buah). Pemberian susu diharapkan maksimal 500 ml per hari.
Pada anak perempuan sebelum pubertas, suplementasi kalsium adalah sangat penting. Hal tersebut dikarenakan masa penting pembentukan tulang pada anak perempuan adalah pada saat sebelum pubertas. Namun, bila anak masih minum susu kurang lebih 1-2 gelas per hari suplementasi kalsium tidak diperlukan lagi karena sudah didapatkan dari susu tersebut.
Suplemen makanan apa yang tidak boleh dikonsumsi secara terus menerus? Suplemen makanan seperti isoprinosin atau suplemen yang mengandung echinacheae tidak boleh diberikan secara terus menerus. Isoprinosin atau suplemen yang mengandung echinacheae sebenarnya bukan merupakan suplemen makanan melainkan imunomodulator. Imunomodulator berfungsi menaikan sistem imun sehingga anak lebih efektif dalam melawan infeksi virus.
Tetapi bila suplemen ini disalahgunakan dan digunakan secara terus menerus, akibatnya sstem imun terus menerus dirangsang dan bila virus menyerang, sistem imun sudah resisten dan tidak mau menyerang virus dengan efektif lagi. Suplemen ini sebaiknya hanya digunakan saat anak sedang sakit dan atas rekomendasi dari dokter.
Madu juga banyak diberikan pada anak. Madu sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah usia dua tahun. Lebih dari dua tahun, anak boleh mengkonsumsi madu secara rutin atau dicampur dalam makanan. Karena konsistensi madu sangat pekat, walaupun proses pembuatannya steril, kadang masih dapat tertinggal kuman yang disebut Clostridium botulinum. Bayi kecil sangat rentan bila terinfeksi dengan bakteri ini.
Selain itu, bila seorang bayi atau anak dicurigai menderita kekurangan mikronutrien atau terbukti secara laboratorium memiliki kekurangan mikronutrien, maka bayi atau anak perlu mendapatkan suplementasi makanan atau vitamin dan perbaikan pada pola makan anak tersebut. Jenis suplemen makanan atau vitamin akan disesuaikan dengan kebutuhan anak dan direkomendasikan dokter.
(Dr. Marissa T S Pudjiadi, Sp.A - RS Premier Jatinegara)