Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan si Kecil Perlu Vitamin?

image-gnews
Kapan si Kecil Perlu  Vitamin?
Kapan si Kecil Perlu Vitamin?
Iklan

INFO SEHAT - Orang tua selalu bertanya-tanya kapan sebaiknya anak diberikan vitamin. Penting  diketahui  orang tua bahwa ada beberapa macam suplemen makanan yang selalu dikenal oleh orang awam sebagai vitamin.

Kapan seorang bayi perlu diberikan suplemen makanan atau vitamin? ASI atau Air Susu Ibu  adalah makanan terbaik bayi seorang bayi. Setelah berusia 6 bulan bayi kemudian harus diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Bila bayi dengan mudah menikmati dan mendapatkan asupan makanan seperti hati ayam minimal 3x per minggu bayi tidak memerlukan suplementasi makanan atau vitamin.

Namun, bila bayi mendapatkan ASI eksklusif sampai lebih dari 6 bulan, atau mendapatkan MPASI tidak baik (misalnya bayi sulit makan, hanya mau satu jenis makanan, cenderung hanya mau minum susu saja), atau bayi sering sakit, sebaiknya bayi mendapatkan suplemen makanan atau vitamin. Suplementasi pada bayi ini terutama yang mengandung zat besi tinggi.

Pada anak yang lebih besar, bila anak makan dengan baik (baik jumlah maupun jenisnya) anak tidak memerlukan suplementasi makanan atau vitamin. Jenis yang dimaksud disini adalah bila anak setidaknya makan 5 jenis sayuran atau buah dalam sehari dalam jumlah yang cukup, maka anak tidak memerlukan suplementasi makanan atau vitamin. Namun bila anak tidak dapat memenuhi hal tersebut, maka sebaiknya anak mendapatkan tambahan suplementasi makanan atau vitamin.

Bagaimana kita tahu anak makan dengan jumlah yang cukup? Hal tersebut akan tercermin dalam tumbuh-kembang yang baik. Pertumbuhan yang baik adalah pengukuran berat badan dan tinggi badan yang normal terhadap usia anak serta berat badan normal terhadap tinggi badan. Perkembangan yang normal adalah kemampuan anak sesuai dengan usia anak. Serta tidak ada tanda-tanda kekurangan baik satu jenis atau beberapa jenis mikronutrien.

Seberapa sering anak diharapkan makan dalam sehari? Pada anak diatas usia setahun, anak diharapkan dapat makan 3x per hari ditambah snack 2x per hari (salah satunya buah). Pemberian susu diharapkan maksimal 500 ml per hari.

Pada anak perempuan sebelum pubertas, suplementasi kalsium adalah sangat penting. Hal tersebut dikarenakan masa penting pembentukan tulang pada anak perempuan adalah pada saat sebelum pubertas. Namun, bila anak masih minum susu kurang lebih 1-2 gelas per hari suplementasi kalsium tidak diperlukan lagi karena sudah didapatkan dari susu tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suplemen makanan apa yang tidak boleh dikonsumsi secara terus menerus? Suplemen makanan seperti isoprinosin atau suplemen yang mengandung echinacheae tidak boleh diberikan secara terus menerus. Isoprinosin atau suplemen yang mengandung echinacheae sebenarnya bukan merupakan suplemen makanan melainkan imunomodulator. Imunomodulator berfungsi menaikan sistem imun sehingga anak lebih efektif dalam melawan infeksi virus.

Tetapi bila suplemen ini disalahgunakan dan digunakan secara terus menerus, akibatnya sstem imun terus menerus dirangsang dan bila virus menyerang, sistem imun sudah resisten dan tidak mau menyerang virus dengan efektif lagi. Suplemen ini sebaiknya hanya digunakan saat anak sedang sakit dan atas rekomendasi dari dokter.

Madu juga banyak diberikan pada anak. Madu sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah usia dua tahun. Lebih dari dua tahun, anak boleh mengkonsumsi madu secara rutin atau dicampur dalam makanan. Karena konsistensi madu sangat pekat, walaupun proses pembuatannya steril, kadang masih dapat tertinggal kuman yang disebut Clostridium botulinum. Bayi kecil sangat rentan bila terinfeksi dengan bakteri ini.

Selain itu, bila seorang bayi atau anak dicurigai menderita kekurangan mikronutrien atau terbukti secara laboratorium memiliki kekurangan mikronutrien, maka bayi atau anak perlu mendapatkan suplementasi makanan atau vitamin dan perbaikan pada pola makan anak tersebut. Jenis suplemen makanan atau vitamin akan disesuaikan dengan kebutuhan anak dan direkomendasikan  dokter.

(Dr. Marissa T S Pudjiadi, Sp.A - RS Premier Jatinegara)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.