Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Wabah Listerosis pada Apel Amerika

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Pengunjung memilih Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Kementan mengatakan pelarangan terhadap impor dua jenis apel granny smith dan gala berkode ca933312 disebabkan karena terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pengunjung memilih Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Kementan mengatakan pelarangan terhadap impor dua jenis apel granny smith dan gala berkode ca933312 disebabkan karena terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, California - Badan pengawasan makanan (FDA), badan pencegahan penyakit menular (CDC) dan pejabat Amerika Serikat mulai menyelidiki wabah listerioris terkait apel dan pengepakannya mulai awal Januari lalu.

Menurut CDC, pada 9 Januari 2015 terdapat 32 orang terinfeksi wabah bakteri Listeria monositogen di 11 negara bagian. Dari jumlah itu, 31 dirawat di rumah sakit. Saat itu listeriosis telah menyebabkan tiga kematian, sepuluh gangguan kehamilan dan satu kematian janin.

Laporan CDC menyatakan 25 dari 28 pasien mengaku memakan apel karamel. Hingga kini, merek apel yang dimaksud termasuk Happy Apple, Carnival dan Merb's Candies. Namun penyelidikannya masih berlangsung. (Baca: Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Amerika)

Pada 18 Desember 2014, Departemen Kesehatan Minnesota melaporkan empat kasus. Dalam kasus di Minesota itu, ada empat merek dari Cub Foods, Kwik Trip dan Mike's Discount Foods, yang membawa merek apel yang biasa dibuat manisan karamel, Carnival dan Kitchen Cravings. Kedua merek ini telah ditarik dari penjualan.

Tiga perusahaan telah menarik apel dari peredaran akibat berpotensi terkontaminasi listeria, yakni Happy Apple Company of Washington, Missouri, California Snack Foods, El Monte, California, dan Merb's Candies of St. Louis, Missouri.

Perusahaan-perusahaan itu menerima pemberitahuan dari Bidart Bros, pemasok apel di Bakersfield, California, soal kemungkinan kaitan antara wabah listeriosis dengan apel yang dipasok oleh Bidart Bros.

Badan penyelidik telah melacak distribusi apel karamel yang dimakan delapan pasien. Meski Happy Apple Company dan Merb's Candies menerima apel dari petani lain, pelacakan tim penyelidik memastikan Bidart Bros adalah satu-satunya petani apel yang memasok kedua perusahaan tersebut. (Baca: Awas, Apel Berbakteri Ada di Kendari)

Pada 22 Desember 2014, FDA dan Departemen Kesehatan Masyarakat memberitahu hasil penyelidikan kepada Bidart Bross. Perusahaan itu langsung mengumumkan penarikan apel Granny Smith yang dijual pada 2014, yang dikenal masyarakat sebagai apel karamel.

Pada 24 Desember 2014, Bidart Bros memberi tahu semua konsumen untuk menarik produksinya jika mereka telah menggunakan apel itu untuk membuat apel karamel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 23 Desember 2014, FDA dan badan kesehatan California mengaktifkan tim tanggap darurat makanan (CalFERT). Tim mengambil sampel dan menganalisa permukaan yang bersentuhan dengan apel. Analisis sampel menunjukkan beberapa sampel mengandung Listeria monositogen. CalFERT mengirimkan hasil tersebut kepada laboratorium Bidart Bros pada 5 Januari 2015.

Pada 6 Januari 2015, Bidart Bros mengirim surat kepada semua distributor dan memperluas penarikan sukarela. Bidart Bros menarik kembali semua apel Granny Smith dan Gala yang dikirim dari perusahaan pengepakan Shafter, California pada 2014.

Pada 8 Januari 2015 analisa gel memastikan pola dna cocok dengan wabah listeria monogen dari orang yang tertular.

Pada 9 Januari 2015, Bidart Bros mengeluarkan rilis yang mengumumkan penarikan semua apel dan melaporkan pengiriman terakhir perusahaan adalah pada 2 Desember 2014.

"Hasilnya menghancurkan keluarga Bidart," kata Leonard Bidart, Presiden Bidart Bros seperti dilansir dalam rilisnya, 9 Januari lalu. ""Sebagai keluarga petani yang beroperasi di California sejak tahun 1930-an, kami menempatkan keselamatan di atas segalanya. Hati kami bersama mereka yang terkenda dampak wabah listeriosis."

FDA.GOV | NATALIA SANTI

Berita lain
100 Hari Bekerja, Beredar Meme Sindiran ke Jokowi
Lagi, Ikan Berformalin Disita di NTT
Fed Rate Dipastikan Naik, Rupiah Keok
Alasan TNI Hentikan Evakuasi AirAsia
Uang Palsu Rp 12,2 Miliar Sudah Sampai Malang?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.