TEMPO.CO, Jakarta - Ahli psikologi forensik dari Universitas Gadjah Mada, Reza Indragiri Amriel, mengatakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan Christopher Daniel Sjarif, pengemudi maut Mitsubishi Outlander, membantai pemakai jalan di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, adalah road rage atau angkara murka di jalan raya.
Menurut Reza, dikatakan road rage, karena sangat buruk dalam mengendalikan emosi. "Lalu orang itu menyalurkannya dari balik kemudi atau membawa kendaraan," kata Reza, pada Tempo, Kamis, 29 Januari 2015.
Reza mengatakan apabila memang ada indikasi road rage, polisi perlu melakukan pengecekan ulang kejiwaan Christopher. Hal itu, untuk mengetahui, apakah pelaku tabrakan maut memiliki dua kepribadian atau bipolar. "Apa tersangka berubah sifatnya secara ekstrim, dari sedih ke senang dengan cepat," katanya. (Baca: Apa Hasil Tes Kejiwaan Christopher 'Pondok Indah'?)
Namun, kalau hasil tes itu benar, Maka tersangka, Christopher Daniel Sjarif, 23 tahun, bisa mendapatkan keringanan hukuman. Yaitu Pasal 44 KUHP. (Baca: Kegiatan Christopher dan Ali Sebelum Tabrakan)
Sebelumnya pasangan Christopher di mobil sempat curhat kepada polisi soal perangai Christopher. Sopir asli mobil itu sendiri mengaku Christopher merebut kemudi (Baca: Curhat Ali Tentang Christopher di Luar BAP)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Terpopuler
Spa Asli Tanah Batak: Martup dan Oukup
Perempuan dan Kanker
Apa Itu Listeria, Bakteri Penyerang Apel AS?
Kesetaraan Penyandang Disabilitas Hadapi Pemilu
Asupan Makan Kurang,Konsumsi Suplemen Tak Terbatas