Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Amerika Tolak Ganja, Kenapa?

image-gnews
Pekerja mengamati tanaman ganja sebelum ditanam di Tweed Marijuana Inc Smith's di, Ontario, Kanada, 19 Maret 2014. Kanada telah membuka pasar ganja medis dan menciptakan industri yang cepat berkembang, menguntungkan dan menarik investor global. REUTERS/Blair Gable
Pekerja mengamati tanaman ganja sebelum ditanam di Tweed Marijuana Inc Smith's di, Ontario, Kanada, 19 Maret 2014. Kanada telah membuka pasar ganja medis dan menciptakan industri yang cepat berkembang, menguntungkan dan menarik investor global. REUTERS/Blair Gable
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Meskipun sejumlah negara telah melegalisasi ganja, baik untuk alasan medis dan hiburan, sekelompok dokter di Amerika Serikat menentang legalisasi tersebut. Alasannya, daun yang sering disebut daun “surga” tersebut dapat membahayakan anak-anak. (Baca: Uruguay Bersiap Legalkan Ganja)

Beberapa negara bagian di Amerika yang sudah melegalkan ganja antara lain Washington, Colorado, Oregon, Alaska, dan Columbia. Meski ada batasan umur, tapi sekelompok dokter dari American Academy of Pediatrics Committee on Substance Abuse khawatir akses tersebut membuka celah untuk remaja dan anak-anak.

“Para remaja dapat terbujuk untuk membeli melalui orang yang lebih dewasa,” kata Seth D. Ammerman, anggot komite, seperti dikutip dari Livescience, Rabu, 28 Januari 2015. Pernyataannya ini juga dimuat dalam situs American Academy of Pediatrics, kemarin.

Karena itu, para anggota Komite mendesak pemerintah untuk melakukan studi mengenai dampak ganja terhadap remaja. “Juga membuat dasar hukum yang kuat,” ujar dia. Menurut dia, ganja hanya boleh dijual kepada orang berumur di atas 21 tahun.

Komite juga menentang penggunaan ganja untuk keperluan medis, kecuali untuk bahan dasar obat yang disetujui Food and Drug Administration. Sementara ini ada dua obat yang mengandung cannabinoids sintesis yang disetujui FDA. (Baca: Sejarah Ganja: dari Obat hingga Anomali Sejarah)

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa cannabinoids dapat meringankan beberapa penyakit orang dewasa. “Tapi tidak untuk anak-anak dan remaja,” ujar Ammerman. Sehingga, kata dia, penelitian dampak ganja terhadap anak-anak harus dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, Ammerman mengatakan, penggunaan ganja pada kalangan remaja selalu diasosiakan negatif. Salah satunya, gangguan memori jangka pendek dan tingkat konsentrasi yang menurun. (Baca: Riset: Asap Ganja Merusak Pembuluh Darah)

Dia mengatakan, penggunaan ganja juga dapat mengganggu sistem kontrol tubuh. Karena itu, penggunaan ganja saat mengemudi akan berimbas pada hilangnya konsentrasi. “Lebih buruk lagi bisa menyebabkan kecelakaan.”

LIVESCIENCE | AMERICAN ACADEMY OF PERDIATRICS | AMRI MAHBUB


Berita lainnya:

2014, Kasus Ganja dan Sabu Meningkat
Bos PayPal Tanamkan Duit di Pabrik Ganja
Kampus Dianggap Tempat Aman Simpan Narkoba
Temuan Ganja dan Sabu di Jakarta Utara Melonjak
Bila Merpati Jadi Kurir Narkoba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

2 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Polda Metro Jaya Amankan 66 Kilogram Ganja, Modus Pengiriman Paket Makanan dan Minuman

3 hari lalu

Direktorat Reserse Narkoba mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis ganja, LSD, dan ekstasi dalam sebulan ke belakang di di Lapangan Gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2024.
Polda Metro Jaya Amankan 66 Kilogram Ganja, Modus Pengiriman Paket Makanan dan Minuman

Polda Metro jaya menangkap tiga orang tersangka tindak pidana narkotika selaku pengedar atas nama IP, DY, dan HP.


Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

3 hari lalu

Ilustrasi tikus. dailymail.co.uk
Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

Sekelompok tikus mabuk setelah memakan ganja yang merupakan barang bukti Kepolisian di New Orleans, Amerika Serikat.


Polri Tangkap 21.676 Tersangka Kasus Narkoba, Barang Bukti 1,8 Ton Sabu dan 1 Juta Butir Ekstasi

5 hari lalu

Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polri Tangkap 21.676 Tersangka Kasus Narkoba, Barang Bukti 1,8 Ton Sabu dan 1 Juta Butir Ekstasi

Bareskrim Polri belum menemukan bukti yang menghubungkan jaringan narkoba Fredy Pratama dengan sindikat Murtala Ilyas.


Terpopuler: Novel Baswedan Tak Habis Pikir Penyidik KPK Geledah Rutan KPK, Syafiq Basalamah Janji Tak Singgung Amaliyah NU

15 hari lalu

Aktivis antikorupsi antara lain Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Novel Baswedan, Sujanarko, Harun Al Rasyid di Gedung KPK setelah Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan Polda Metro Jaya sebagai tersangka dalam kasus pemerasan SYL, pada 23 November 2023. TEMPO/S. Dian Andryanto
Terpopuler: Novel Baswedan Tak Habis Pikir Penyidik KPK Geledah Rutan KPK, Syafiq Basalamah Janji Tak Singgung Amaliyah NU

Berita terpopuler di Top 3 Metro memuat laporan tentang tanggapan Novel Baswedan soal penyidik KPK yang menggeledah rutan KPK.


Pemilik 81 Paket Ganja Siap Edar di Aceh Buron, Polisi Tahan 3 Orang Saat Menyamar Jadi Pembeli

15 hari lalu

Polisi memperlihatkan puluhan bungkus paket narkotika jenis ganja kering siap edar di Mapolres Aceh Barat di Meulaboh, Ahad, 3 Maret 2024. ANTARA/HO-Dok Satres Narkoba Polres Aceh Barat
Pemilik 81 Paket Ganja Siap Edar di Aceh Buron, Polisi Tahan 3 Orang Saat Menyamar Jadi Pembeli

Polisi melakukan penyamaran sebagai pembeli untuk mengungkap peredaran ganja di Aceh Barat. Pemilik ganja buron dan masuk DPO.


Thailand Larang Ganja untuk Rekreasi, Pelanggar BIsa Didenda Hingga Rp 125 Juta

17 hari lalu

Ganja terlihat di dalam pertanian dalam ruangan di Amber Farm, di Bangkok, Thailand, 30 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thailand Larang Ganja untuk Rekreasi, Pelanggar BIsa Didenda Hingga Rp 125 Juta

Thailand kembali melarang penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi. Ganja hanya akan diizinkan untuk keperluan medis.


BNNP DKI Sebut Jakarta Jadi Salah Satu Pasar Utama Ganja, Apa Penyebabnya?

19 hari lalu

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Jackson Lapalonga saat dijumpai di Kantor BNNP Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 28 Februari 2024. ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
BNNP DKI Sebut Jakarta Jadi Salah Satu Pasar Utama Ganja, Apa Penyebabnya?

Modus pengiriman paket narkotika, termasuk ganja, dari Sumatera ke Jakarta masih jadi pilihan penting pengedar gelap narkotika.


Dua Paket Marijuana 3.106 Gram Diselundupkan Melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan Modus Return to Origin

20 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Dua Paket Marijuana 3.106 Gram Diselundupkan Melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan Modus Return to Origin

Dua paket marijuana itu hendak diselundupkan melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan modus Return to Origin.


Jerman Legalkan Ganja

23 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja

Lewat undang-undang yang baru, warga Jerman boleh memiliki sampai 25 gram ganja yang bukan untuk tujuan komersial