TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mendalami penyebab pelaku tabrakan di Pondok Indah bisa mengendarai mobil hingga menyeruduk enam sepeda motor dan dua mobil. Christoper Daniel Sjarif, 23 tahun, akan menjalani pemeriksaan oleh para ahli psikologi dan psikiatri. (Baca: Polisi: Tak Ada 86 di Tabrakan Maut Pondok Indah)
"Karena sepertinya tidak mungkin dia sudah menabrak dua orang, tapi tetap melaju sampai menabrak lagi," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hando Wibowo di Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Curhat Ali tentang Christopher di Luar BAP)
Menurut Hando, ada kemungkinan Christopher mengalami luapan emosi yang begitu kuat sehingga mengendarai mobil sampai menabrak pengendara lain. "Itu yang nanti yang bisa menjawab para ahli," ujar Hendo. "Dia ini orang pintar. Sekolahnya saja di San Fransisco." (Baca: Pengamat Forensik: Hasil Tes Christopher Janggal)
Begitu juga dengan rekan Christopher, Muhammad Ali Husni Riza, 22 tahun. Hando menjelaskan, Ali adalah pemilik mobil Mitsubishi Outlander yang dikendarai Christopher. Ali disebut sempat menggunakan LSD bersama Christopher sebelum kejadian. Hasil pemeriksaan urine Ali negatif narkoba. (Baca: Ini Kejanggalan dalam Kecelakaan Pondok Indah)
Dengan hasil negatif ini, Christopher tidak akan dikenai pasal narkotik. Beda ceritanya jika hasil uji laboratorium BNN menyatakan positif. (Baca: Rekan Christoper 'Tabrakan Maut' Ikut Konsumsi LSD?)
Hando menuturkan, jika positif menggunakan narkoba, Christopher bisa dikenai pasal narkotik dan dianggap dalam kondisi tidak sadar saat kecelakaan terjadi. "Dia bisa lepas dari jerat hukum karena dianggap tak sadar," katanya. (Baca: Christopher Tak Dijerat Pasal Narkotik, Kenapa?)
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Ahok, Hadis Nabi Muhammad, dan Ajaran Konfusius
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
KPK Vs Polri: Inilah Pasukan Kuning 'Penjaga' KPK