TEMPO.CO, London - Milisi Negara Islam atau ISIS mengancam akan memenggal kepala Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama dan mengubah Amerika menjadi sebuah "provinsi muslim" dalam sebuah video terbaru yang dirilis oleh kelompok itu. (Baca: Pemerintah Jepang Serukan Pembebasan Tahanan ISIS)
Rekaman tersebut menunjukkan seorang anggota milisi berpakaian serba hitam berdiri di belakang seorang tawanan yang diduga tentara Kurdi. Kepala tawanan dipenggal di akhir video. Sebelum tawanan tersebut dieksekusi, milisi ISIS memperingatkan Presiden Amerika.
"Ketahuilah, oh, Obama, kami akan mencapai Amerika. Ketahuilah juga bahwa kami akan memotong kepala Anda di Gedung Putih dan mengubah Amerika menjadi provinsi muslim," kata anggota ISIS itu, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa, 27 Januari 205. (Baca: Menculik, ISIS Bisa Terima Rp 547 Miliar Setahun)
Ancaman ISIS tidak hanya menyasar Amerika, tapi juga Prancis dan "adiknya", Belgia. "Kami memperingatkan Anda bahwa kami akan datang kepada Anda dengan bom mobil dan bahan peledak dan akan memenggal kepala Anda," ujarnya. (Baca: Pencuit Akun Twitter ISISDitangkap di India)
Selanjutnya: Serangan secara pribadi ke pemimpin Kurdi