TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mendirikan sepuluh ribu unit rumah susun sewa sederhana (rusunawa) dan rumah susun sederhana milik (rusunami) pada tahun ini. Pembangunannya di sekitar kawasan industri dan diperuntukkan bagi buruh. (Baca: BPJS-Akan-Bangun-Rumah-Susun-untuk-Buruh)
"Sudah dimulai di dua provinsi, sekarang di tahap lelang," kata Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif di kantornya pada Kamis, 29 Januari 2015. Lokasi rumah susun tersebut di Semarang, Boyolali, Magelang, Jawa Tengah; dan Surabaya di Jawa Timur.
Menurut dia, saat ini ada sembilan provinsi lain yang telah mengusulkan penyediaan lahan untuk perumahan buruh tersebut. Lokasinya di DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Selain pemerintah daerah, Kementerian Tenaga Kerja juga melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan BPJS Ketenagakerjaan dalam pembangunan rumah untuk buruh tersebut. Adapun Kementerian Perindustrian juga dilibatkan dalam inventarisasi kawasan industri yang sudah beroperasi. (Baca: Rusun Buruh Disewakan Rp 50 Ribu per Bulan ..)
"Ada 13 kawasan industri yang mempunyai lahan kosong, total seluas 3.634.600 hektare," kata Hanif.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Ada dua solusi yang ditawarkan Hanif, yaitu dengan menaikkan upah secara bertahap atau menurunkan biaya pengeluaran seperti pendidikan, perumahan, dan kesehatan.
Pembangunan rusunawa dan rusunami diharapkan dapat menekan biaya perumahan dan transportasi bagi para pekerja. "Kami harapkan semuanya berjalan lancar," katanya.
URSULA FLORENE SONIA
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita lain
100 Hari Bekerja, Beredar Meme Sindiran ke Jokowi
Lagi, Ikan Berformalin Disita di NTT
Fed Rate Dipastikan Naik, Rupiah Keok
Alasan TNI Hentikan Evakuasi AirAsia
Uang Palsu Rp 12,2 Miliar Sudah Sampai Malang?