Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Apel Berbakteri, Apa Kata Kedubes Amerika?  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Konfirmasi Kedubes A.S. Jakarta terkait apel berbakteri yang disampaikan 30 Januari 2015. Foto: US Embassy Jakarta
Konfirmasi Kedubes A.S. Jakarta terkait apel berbakteri yang disampaikan 30 Januari 2015. Foto: US Embassy Jakarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta memastikan jenis apel yang mengandung bakteri hanyalah apel yang berlapis karamel dan bukan apel segar. “Pada saat ini, segala penyakit yang berhubungan dengan produk Bidart Bros. Hanya terkait dengan apel yang berlapis karamel (caramel apples),” ungkap Kedubes AS Jakarta lewat rilis yang diterima Tempo, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Heboh Apel Amerika Berbakteri, Stok Menumpuk)

Pada 6 Januari 2015, Bidart Bros secara sukarela menarik apel jenis Granny Smith dan Gala setelah menerima hasil uji lingkungan yang menunjukkan bahwa fasilitas pengemasan apel di perusahaan tersebut di California telah terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenes. “Tak lama kemudian, Amerika Serikat menyampaikan informasi ini kepada pemerintah Indonesia,” kata Kedubes AS.

Dijelaskan pula musim tanam apel-apel jenis tersebut telah selesai dan pengiriman terakhir dari Bidart Bros adalah pada 2 Desember 2014. Apel-apel dari petani-petani lain di Amerika Serikat tidak terpengaruh oleh penarikan tersebut. (Baca: Belum Ada Temuan Apel Berbakteri di Jabodetabek)

“Kami akan terus memberikan informasi yang diperlukan kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat,” kata Kedubes AS.

Senin lalu, Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Widodo mengumumkan larangan impor apel asal Amerika Serikat, khususnya apel yang dikemas di Bidart Bros, Bakersfield, California, karena ada indikasi terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.

Keputusan ini diambil terkait dengan surat Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Nomor SV.04.01.15.0302 tertanggal 23 Januari 2015 perihal Foodborne Disease Outbreak ihwal konsumsi apel karamel di AS. (Baca: Apel Berbakteri Masih Dijual di Ternate)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut data Kementerian Perdagangan realisasi impor apel dari Amerika Serikat pada semester II 2014, mencapai 15.898 ton dari sebanyak 24.072 Surat Persetujuan Impor (SPI) yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan.

Adapun semester pertama 2015, SPI yang dikeluarkan sebanyak 3.600 ton, dengan realisasi baru sebanyak 719 ton, sehingga sejak semester II tahun 2014 hingga Januari 2015 apel yang diimpor dari AS kurang-lebih sebanyak 16.616 ton.

Bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit, dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang sehat yang terinfeksi mungkin menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.

US EMBASSY | KEMENDAG | NATALIA SANTI

Berita Lain
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Politikus PDIP Sebut Ada 3 Brutus di Ring-1 Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?


Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

24 Januari 2021

Gangguan asam lambung.
Radang Usus Kronis dan GERD Tak Sama, Pakar Jelaskan Bedanya

Jangan samakan GERD dengan radang usus kronis atau IBD meski sama-sama menyerang lambung. Simak penjelasan pakar berikut.