TEMPO.CO, Jakarta – Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta memastikan jenis apel yang mengandung bakteri hanyalah apel yang berlapis karamel dan bukan apel segar. “Pada saat ini, segala penyakit yang berhubungan dengan produk Bidart Bros. Hanya terkait dengan apel yang berlapis karamel (caramel apples),” ungkap Kedubes AS Jakarta lewat rilis yang diterima Tempo, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Heboh Apel Amerika Berbakteri, Stok Menumpuk)
Pada 6 Januari 2015, Bidart Bros secara sukarela menarik apel jenis Granny Smith dan Gala setelah menerima hasil uji lingkungan yang menunjukkan bahwa fasilitas pengemasan apel di perusahaan tersebut di California telah terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenes. “Tak lama kemudian, Amerika Serikat menyampaikan informasi ini kepada pemerintah Indonesia,” kata Kedubes AS.
Dijelaskan pula musim tanam apel-apel jenis tersebut telah selesai dan pengiriman terakhir dari Bidart Bros adalah pada 2 Desember 2014. Apel-apel dari petani-petani lain di Amerika Serikat tidak terpengaruh oleh penarikan tersebut. (Baca: Belum Ada Temuan Apel Berbakteri di Jabodetabek)
“Kami akan terus memberikan informasi yang diperlukan kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat,” kata Kedubes AS.
Senin lalu, Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Widodo mengumumkan larangan impor apel asal Amerika Serikat, khususnya apel yang dikemas di Bidart Bros, Bakersfield, California, karena ada indikasi terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
Keputusan ini diambil terkait dengan surat Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Nomor SV.04.01.15.0302 tertanggal 23 Januari 2015 perihal Foodborne Disease Outbreak ihwal konsumsi apel karamel di AS. (Baca: Apel Berbakteri Masih Dijual di Ternate)
Menurut data Kementerian Perdagangan realisasi impor apel dari Amerika Serikat pada semester II 2014, mencapai 15.898 ton dari sebanyak 24.072 Surat Persetujuan Impor (SPI) yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan.
Adapun semester pertama 2015, SPI yang dikeluarkan sebanyak 3.600 ton, dengan realisasi baru sebanyak 719 ton, sehingga sejak semester II tahun 2014 hingga Januari 2015 apel yang diimpor dari AS kurang-lebih sebanyak 16.616 ton.
Bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit, dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang sehat yang terinfeksi mungkin menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.
US EMBASSY | KEMENDAG | NATALIA SANTI
Berita Lain
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Politikus PDIP Sebut Ada 3 Brutus di Ring-1 Jokowi