TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak memperkirakan ada gangguan psikologis yang dialami oleh tersangka tabrakan di Pondok Indah. Sebab, dari hasil laboratorium, dia negatif menggunakan narkotik jenis LSD. (Baca: Polisi Resmi Sebut Siapa Ortu Ali dan Christopher)
"Besar kemungkinan ada gangguan psikis," kata Musyafak di kantornya, Rabu, 28 Januari 2015. Untuk mengetahui dugaan gangguan psikis itu, menurut Musyafak, saat ini Christopher sedang diperiksa lebih lanjut oleh kepolisian dengan melibatkan para ahli. (Baca: Polisi Sebut Christopher Orang Pintar)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan pendalaman penyebab Christopher melajukan mobil Mitsubishi Outlander secara serampangan akan diketahui dari tes yang dilakukan para ahli. "Kami akan libatkan para ahli," katanya. (Baca: Polisi: Tak Ada 86 di Tabrakan Maut Pondok Indah)
Ahli-ahli tersebut akan membantu memeriksa kondisi psikologis serta sifat Christopher. Para ahli tersebut adalah psikolog Sarlito Wirawan dan Novi Ariyanti; ahli hukum pidana Indriyanto Seno Adji; dan kriminolog Ronny Nitibaskara. (Baca: Curhat Ali tentang Christopher di Luar BAP)
Sebelumnya, Martinus menyampaikan ada tiga kemungkinan penyebab kecelakaan maut itu. Kemungkinan pertama karena pengaruh narkotik; kedua karena pengaruh alkohol; atau kemungkinan ketiga karena ada keributan antara Christopher dan Muhammad Ali Husni Riza, rekannya. (Baca: Pemicu Tabrakan Maut Bukan Narkoba, Lalu Apa...?)
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Ahok, Hadis Nabi Muhammad, dan Ajaran Konfusius
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
KPK Vs Polri: Inilah Pasukan Kuning 'Penjaga' KPK