TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengumpulkan para pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di ballroom gedung Kementerian hari ini, 30 Januari 2015, untuk sebuah acara. Dalam acara bertajuk 100 Hari Berkantor di KKP itu, Susi memberi semangat kepada para pegawai Kementerian.
Susi mengungkapkan, seorang pegawai kementerian yang dipimpinnya itu pernah menyatakan keluhan kepadanya. Pegawai tersebut, kata Susi, mengatakan pegawai Kementerian Kelautan adalah orang buangan dari Kementerian Pertanian. (Baca: Buat Aturan Baru, Menteri Susi Didemo 10 Kelompok)
Baca Juga:
"Makanya buktikan, ya, pegawai KKP bukan orang buangan. Pegawai KKP adalah orang yang memegang portofolio dua pertiga wilayah Indonesia," kata Susi, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Diprotes Pengusaha, Menteri Susi Ogah Cabut Aturan)
Susi meminta para pegawai berbuat lebih baik untuk memperlihatkan kinerja. "Jangan sampai apa kata orang itu benar," katanya. (Baca: Nelayan Adukan Cuitan Menteri Susi ke DPR)
Cemerlangnya kinerja Kementerian Kelautan, kata dia, diakui oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Susi, Presiden Jokowi menyebut dia sebagai menteri nomor satu. "Tapi ingat, ini baru tiga bulan, belum apa-apa," katanya.
Dalam acara refleksi seratus hari kerja kabinet Jokowi itu, Susi menyatakan sangat bahagia. Sebab, para pejabat Kementerian memiliki spirit tinggi dalam menjalankan tugas.
"Saya rasa environment-nya pada senang dan semangatnya tinggi. Saya pikir itu sangat baik, memulai tahun baru dengan baik."
Susi menyatakan senang terhadap kinerja pegawai Kementerian karena dinilai sangat baik oleh Presiden Jokowi dalam sidang kabinet tahun lalu. "Ternyata Presiden mengumumkan kinerja menteri. Alhamdulillah, (Kementerian Kelautan) nomor satu," katanya.
Karena itu, dia meminta seluruh pegawai Kementerian meneruskan kinerja yang selama ini sudah baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
ALI HIDAYAT
Terpopuler
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Saksi Budi Gunawan Suka Mangkir, Siapa Dalangnya?