TEMPO.CO, Makassar - Badan SAR Nasional (Basarnas) membagi proses pencarian korban AirAsia QZ8501 di Selat Makassar menjadi dua sektor. Koordinator Basarnas Makassar Kusnadi mengatakan penyisiran setiap sektor dilakukan masing-masing menggunakan satu kapal rescue boat. "Kami bagi dua untuk memudahkan proses pencarian," kata Kusnadi kepada Tempo, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Jasad Korban Air Asia di Majene Masih Tanda Tanya)
Kedua kapal tersebut milik Basarnas Makassar dan Basarnas Balikpapan. Pencarian korban dan puing pesawat nahas itu melibatkan Basarnas dari empat provinsi. Yakni Basarnas Makassar, Basarnas Balikpapan, Basarnas Palu, dan Basarnas Denpasar. (Baca: Wanita, Temuan Korban AirAsia Ke-3 di Majene)
"Sebanyak 180 personel telah dikerahkan, ditambah dari Kepolisian Resor Majene," ucap Kusnadi. Sedangkan bantuan dari TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara, kata Kusnadi, sejauh ini belum diperoleh informasi. (Baca: Lagi, Gigi-gigi Bantu Identifikasi Korban Air Asia)
Berdasarkan peta pencarian QZ8501 di Selat Makassar, sektor I meliputi perairan Parepare ke atas yang akan disisir menggunakan kapal Basarnas Makassar. Sedangkan sektor II meliputi perairan Majene ke bawah yang memakai kapal Basarnas Balikpapan. "Itu kegiatan untuk hari ini. Kalau operasi besok harus dirapatkan lagi. Kita lihat perkembangannya," tuturnya.
Area pencarian korban AirAsia QZ8501, Kusnadi mengatakan, cukup luas, berkisar 1.800 nautical mile. "Search area itu dibuat berdasarkan data arus dan angin," katanya. Perlengkapan yang digunakan adalah rescue boat, sea rider, dan rubber boat.
Dalam empat hari terakhir, tim pencari dibantu nelayan telah menemukan enam mayat, sejumlah barang, dan puing yang disinyalir bagian dari AirAsia. Temuan itu didapati di beberapa tempat berbeda dengan jarak berjauhan, dari Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Majene, dan Kabupaten Pinrang. Barang yang ditemukan antara lain bagian kursi pesawat, serpihan pesawat, dan tas gantung warna cokelat dengan identitas Andri Wijaya Poo, 37 tahun. Adapun, dari enam jenazah, baru tiga yang diketahui jenis kelaminnya, yakni dua laki-laki dan satu perempuan.
Dua jenazah laki-laki didapati dengan identitas pada tubuhnya, yakni Saiful Rakhmad, 38 tahun, dan Joe Jeng Fei, 48 tahun. Saiful adalah warga Jakarta Timur yang bekerja sebagai teknisi AirAsia. Sedangkan Joe merupakan warga Surabaya yang berprofesi sebagai wiraswasta. Adapun jenazah perempuan yang ditemukan itu tanpa identitas.
Jenazah terakhir yang ditemukan di perairan Majene diketahui mengantongi dua identitas di kantong celananya. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan identitas yang didapatkan berupa dua potongan tiket atas nama Oktaria Wen dan Aris Soetanto.
TRI YARI KURNIAWAN
Terpopuler:
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Dekati Prabowo, Jurus Politik Jokowi Tepuk 2 Lalat
Temui Prabowo, Pengacara Komjen Budi: Jokowi Takut
Ahok Digaet Mega, Giliran Jokowi Disokong Prabowo?