TEMPO.CO, Bekasi - Empat lelaki yang mengaku sebagai wartawan diciduk Unit Keamanan Negara Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota. Empat orang itu diduga melakukan tindak pidana pemerasan terhadap seorang pegawai negeri sipil di Jakarta, Sukosono.
Juru Bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo menyebutkan, empat pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan antara lain, Coki Simatupang yang mengaku dari Rajawali News; Jamotan Nenggolan dari Paparazi News; M Ridwan dari Berita Metro, dan Marihot Gomgom. "Mereka ditangkap di sebuah restoran di Harapan Indah, Medan Satria," kata Siswo, Kamis, 29 Januari 2015.
Para wartawan itu memeras Sukosono dengan mengancam akan membongkar perselingkuhannya ke atasan. Dengan tuduhan itu, menurut Siswo, empat wartawan abal-abal itu memeras Sukosono dengan meminta uang sebesar Rp 15 juta. Mereka yang mengaku wartawan berdalih pernah memergoki Sukosono keluar dari hotel. (Baca: Tukang Ojek Peras Kapolres Tasikmalaya)
Awalnya, menurut Siswo, Sukosono enggan merespon permintaan para pemeras. Namun lantaran terus didesak akan dilaporkan dan dihubungi terus, Sukosono akhirnya bersedia bertemu dengan empat pelaku. Bersamaan dengan itu, Sukosono melapor ke polisi. "Setelah tersangka beraksi, kami lakukan penangkapan," kata Siswo.
Siswo menambahkan, empat lelaki itu kini ditahan Penyidik Unit Kamneg Satuan Reskrim Polresta Bekasi Kota. Adapun barang bukti pemerasan yakni uang sebesar Rp 1 juta. Empat pelaku dijerat dengan pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pemerasan dan pengancaman dengan ancaman enam tahun penjara.
Hasil penyidikan sementara, ujar Siswo, empat wartawan bodong tersebut sudah sering melakukan aksinya dengan modus serupa. Namun, Siswo tak menyebut kasus lain yang dilakukan tersangka, karena belum ada laporan ke polisi. (Baca juga: Satar Laporkan Raden Nuh Gara-gara Diperas)
ADI WARSONO
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh