TEMPO.CO , Jakarta: Delapan puluh ribu pasang mata bakal menyaksikan langsung perebutan juara Piala Asia antara Australia dan Korea Selatan di ANZ Stadium, Australia, Sabtu sore ini, 31 Januari 2015. Mereka tak hanya menjadi saksi sejarah perebutan gelar kedua tim, tapi juga persaingan keras antara dua bintang klub Jerman Bayer 04 Leverkusen.
Anak emas Negeri Gingseng, Son Heung-min, dan penyerang The Socceroos--sebutan tim Australia--Robbie Kruse adalah dua striker Werkself--julukan Bayer 04 Leverkusen--yang bersahabat tapi sedang dilanda peran dingin di Bundesliga atau Liga Jerman. Sebab, mereka terlibat bersaing ketat sebagai ujung tombak Bayer dalam banyak laga.
Pesona Kruse, yang dibeli dari Fortuna Düsseldorf pada April 2013, mulai meredup lantaran dilanda cedera. Bahkan, pemain 26 tahun itu gagal memperkuat Australia di Piala Dunia karena harus beristirahat. Berbanding terbalik dengan performa Son yang terus menukik.
Dua gol yang dihasilkan pemain 22 tahun atas klub Rusia Zenit Saint Petersburg di Liga Champions membuatnya disejajarkan dengan sejumlah pemain dunia. Walhasil, pemain terbaik Korea Selatan itu dikabarkan menjadi incaran klub Liga Inggris, seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Wajar bila Kruse tampak nyinyir saat ditanyai bakal melawan rekan setimnya itu. "Dia terlalu percaya diri untuk mencetak gol ke gawang kami. Tapi itulah dia," kata pemain kelahiran Brisbane itu. (Baca: Piala Asia, Uni Emirat Arab Rebut Peringkat Ketiga)
Namun Kruse tak menampik kehebatan Son. Menurut dia, Son adalah pemain yang memiliki masa depan cerah karena prestasinya. Meski begitu, Kruse akan menunjukkan bahwa dia lebih baik daripada Son."Ini akan menjadi kesempatan besar bagi kami untuk bisa bermain melawan satu sama lain," katanya.
Adapun Son menyatakan menghormati Kruse sebagai sahabatnya di Bayer. Tapi, soal laga di Piala Asia, dia berucap, “Persahabatan itu akan beristirahat selama setidaknya 90 menit dalam laga ini."
Son berjanji akan membawa The Taeguk Warrior--julukan tim nasional Korea Selatan--memenangi trofi Piala Asia setelah terakhir kalinya menang setengah abad lalu. Son berharap pendukung Korea Selatan ikut memecut semangat timnya saat laga berlangsung. "Kami tentu memberikan segala yang kami bisa untuk mendapatkan kemenangan," katanya.
Selanjutnya: Korea Selatan punya modal bagus