TEMPO.CO, Jakarta - Petenis putri nomor satu dunia asal Amerika Serikat, Serena Williams, berhasil menjuarai turnamen Grand Slam Australia Terbuka. Pada babak final yang berlangsung di Melbourne Park, Sabtu, 31 Januari 2015, Serena mengalahkan unggulan kedua asal Rusia, Maria Sharapova, 6-3, 7-6 (7-5).
Gelar grand slam itu menjadi ke-19 yang diraih petenis 33 tahun itu. Ia melewati rekor Chris Evert serta Martina Navratilova dan kini menyamai rekor atlet tenis legendaris Amerika Serikat, Helen Wills, yang berkiprah era 1920-an.
Kemenangan ini memastikan dominasi Serena atas Sharapova tetap terjaga. Ia mampu mengalahkan lawannya itu 16 kali berturut-turut sejak 2004.
Serena senang dengan prestasinya tersebut. "Terus berkembang, saya mungkin bukan orang terkaya, tapi saya memiliki keluarga yang selalu semangat memberi dukungan," tuturnya. "Berdiri di sini dengan 19 gelar juara adalah hal yang tidak pernah saya pikir akan terjadi."
Ia berharap pencapaiannya itu jadi inspirasi bagi orang lain. "Saya pergi ke lapangan dengan bola, raket, dan harapan. Itu yang saya punya," ujar Serena. "Saya harap itu inspirasi bagi orang-orang yang ingin menjadi yang terbaik yang mereka bisa. Anda jangan pernah menyerah. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan tidak pernah tahu siapa yang Anda inspirasikan."
AP | BBC | NURDIN
Berita Lain
MU Vs Leicester, Rapor Van Persie Kurang Kinclong
Selasa, Djemba-Djemba Teken Kontrak di Persebaya
Keuangan Klub LSI Buruk, Apa Sanksinya?
Bambang Pamungkas Bicara Klub yang Tunggak Gaji