TEMPO.CO , Jakarta: PT Liga Indonesia telah memutuskan dua klub yang terlibat di Liga Super Indonesia 2015 tidak lolos verifikasi. Kedua klub itu adalah Persiwa Wamena dan Persik Kediri. Persoalan keuangan menjadi alasan utama tersingkirnya kedua klub tersebut dari pentas LSI musim ini. Pemain Persija Jakarta Bambang Pamungkas menyambut baik keputusan dari PT Liga. Menurut dia, langkah itu bisa menjadi peringatan kepada klub lainnya yang kondisi keuangannya tidak layak untuk mengarungi kompetisi selama satu musim.
"Perkembangannya (verifikasi klub) sekarang sudah bagus, tapi masih ada banyak hal lainnya yang belum terselesaikan," kata Bambang saat menghadiri diskusi yang digelar oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), di Jakarta, kemarin. Satu masalah yang menjadi perhatian Bambang adalah mengenai gaji pemain yang belum dibayar oleh klub. Hingga kini, ucapnya, persoalan utang gaji pemain tidak mendapat perhatian utama bagi manajemen klub.(Baca: PT Liga Verifikasi Keuangan Persebaya dan Persija)
Bambang berharap, keberanian PT Liga tersebut bisa diikuti oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Ia ingin federasi bisa mengawal dan mengikuti proses verifikasi klub, terutama menyangkut hak pemain. "Biar semakin berkualitas sepak bolanya ya aturannya harus ditegakkan. Soalnya masih banyak hak pemain yang belum terselesaikan," kata dia. (Baca: Nasib Persija, Persebaya, dan PSM Masih Digantung)
Mantan pemain tim nasional Indonesia itu pernah mengalami keterlambatan pembayaran gaji pada musim 2013-2014 kala membela Persija Jakarta. Bambang sempat melayangkan gugatan hukum terhadap Persija. Namun pada akhirnya ia memilih berdamai. Kini, setelah satu musim bermain bersama Pelita Bandung Raya, Bepe-panggilan akrab Bambang-memutuskan kembali ke Persija. "Ini soal perasaan. Persija yang membesarkan saya dan jika ada kesempatan untuk kembali, saya akan memilih pulang ke rumah (Persija)," kata dia.
Selanjutnya: APPI Nilai PSSI Tak Tegas