Cara Mengemudi yang Aman Saat Hujan
Reporter: Tempo.co
Editor: MC Nieke Indrietta Baiduri
Minggu, 1 Februari 2015 08:25 WIB
sxc.hu
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan mulai mengguyur secara intensif di sebagian besar wilayah di Indonesia sejak pekan ketiga Januari. Bagi Anda yang tengah mengemudikan kendaraan, baik sepeda motor ataupun mobil, sebaiknya berhati-hati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut lima hal yang perlu Anda perhatikan saat mengemudi pada musim hujan:

1. Cek kondisi banSelalu cek ban Anda sebelum mengemudi. Tekanan udara ban tak boleh diabaikan. Tekanan udara yang betul diatur oleh pabrik mobil dan dapat ditemukan di balik pintu, kotak samping pintu, kotak dashboard atau pintu bahan bakar. Angka yang tercetak di sisi ban bukan tekanan udara yang direkomendasikan bagi ban Anda. Sebab, keterangan itu ialah kemampuan ban menerima beban maksimal tekanan udara. Anda harus melakukan pengecekan tekanan setidaknya sekali sebulan. Cek juga kedalaman tapak. Tapak yang baik akan melindungi anda dari kemungkinan tergelincir.

2. Kendalikan mobil saat tergelincirTergelincir dapat terjadi pada semua pengemudi. Apabila Anda mengalaminya, ingatlah untuk tidak menginjak rem mendadak. Jangan menginjak rem berulang-ulang bila mobil Anda dilengkapi anti-lock braking system (ABS). Anda harus menginjak rem dengan hati-hati dan tekanan yang tepat agar kemudi dan rem dapat menyesuaikan dengan keadaan saat tergelincir.

3. Hujan pertama membuat jalan sangat licinHujan  membuat pengendara sulit mengemudi. Penyebabnya ialah tanah dan minyak dari jalan bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang licin.

4. Keringkan rem setelah terkena airSaat Anda mengemudi melewati genangan air yang cukup dalam, sistem rem kendaraan anda akan basah. Keringkan rem dengan menginjaknya secara perlahan.

5. Cara menghindari dan mengendalikan aquaplanning banjirAquaplanning dapat terjadi saat air yang berada di depan Anda mengalir kencang menuju ban kendaraan yang dapat mengangkat ban dan mengarahkannya keluar jalur. Tekanan air dapat mengakibatkan mobil Anda meluncur dan mengambang karena adanya air di antara jalan dan ban.

Pada saat ini, kendaraan Anda mengambang. Anda dalam keadaan bahaya karena dapat tergelincir dan keluar jalur. Nah, bila Anda terjebak dalam aquaplaning, jangan menginjak gas mendadak, sebab dapat mengakibatkan tergelincir. Kurangi takanan gas hingga mobil melambat. Tunggu sampai Anda dapat merasakan mobil menyentuh tanah kembali. Bila perlu menginjak rem, lakukan perlahan dengan gerakan memompa. Bila mobil Anda memiliki ABS, injak pedal rem seperti biasa, sistem komputer mobil Anda akan melakukan mimic action saat diperlukan. (Baca juga:Berapa Jumlah Ferrari di Surabaya dan Malang?)

RAYMUNDUS RIKANG | GOODYEAR INDONESIA

Berita Lainnya:Touring Ferrari, Warga Malang Berfoto Selfie  Disusun 17 Tahun, Ini Sebagian Kode Etik Off RoadBerapa Jumlah Ferrari di Surabaya dan Malang?Dikeluarkan karena Unggah Foto Guru Berambut UnguYordania Siap Tukar Tahanan dengan Sandera ISIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi