TEMPO.CO, Makassar - Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini, Makassar, mengungkap kasus pembobolan automatic teller machine alias ATM salah satu bank swasta di Jalan Aroepala, Makassar. Polisi menangkap pelaku, Andre Saputra, 24 tahun, di dekat rumahnya di Borong, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu, 31 Januari, sekitar pukul 03.00 Wita.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rappocini Ajun Komisaris Agus Regama mengatakan modus pembobolan ATM ini terbilang baru di Makassar. "Pelaku menggunakan lem Korea," ujar Agus kepada Tempo, Ahad, 1 Februari 2015.
Pelaku mengoleskan lem itu di bibir tempat memasukkan kartu ATM. Akibatnya, kartu ATM yang sudah masuk tidak bisa keluar karena tertahan. Saat bersamaan, pelaku mengintip dari luar kaca untuk mengetahui nomor pin ATM korbannya.
Saat korban meninggalkan lokasi, pelaku langsung masuk dan mencongkel mesin ATM dengan memakai obeng. Kartu ATM yang tertahan itu pun keluar dan langsung dipakainya. "Biasanya, pelaku melakukan penarikan uang tunai, tapi ada pula yang ditransfer ke rekening," kata Agus.
Perampokan modus baru ini terungkap berdasarkan laporan dua korban, yakni Marzuki dan Yasti Pabinti. Keduanya mengalami kerugian lebih dari Rp 5 juta. Marzuki mengaku uang di rekeningnya berkurang sekitar Rp 7,2 juta. Sedangkan Yanti menyebut pelaku menguras isi tabungannya sebesar Rp 12,5 juta.
"Andri tidak bekerja sendiri, ada rekannya yang masih buron," tutur Agus. (Baca: Serpihan Air Asia Ditemukan di Pinrang)
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Lainnya:
KPK Diserang, UGM Dorong Jokowi Lebih Berani
Serpihan Air Asia Ditemukan di Pinrang
Akademikus Dukung Jokowi Tak Lantik Budi Gunawan
Izinkan Mobil Masuk Jalur Transjakarta, Ahok Dikritik